Hallo kawan – kawan pada artikel sebelumnya rumussoal.com telah memberikan wawasan berbagai macam tentang jenis alat musik tradisional.
Kali ini rumussoal.com akan membahas materi tentang alat musik tradisional guruntalo – lengkap dengan, gambar , jenis dan penjelasannya serta contoh, agar lebih mudah dipahami.
Baiklah untuk mempersingkat waktu mari kita simak mengenai ulasan tentang materi alat musik tradisional Guruntalo di bawah ini
Mengenal Alat Musik Guruntalo
Guruntalo adalah salah satu provinsi yang terdapat di Indonesia dengan nama ibu kota Sulawesi Utara.
Di saat Era Reformasi terjadilah sebuah pemekaran wilayah berdasarkan Undang – Undang Nomer 38 Tahun 2000.
Guruntalo menjadi Provinsi Indonesia yang ke 32 dan di kenal dengan masyarakat luas sebagai kota Serambi Madinah.
Guruntalo juga banyak memiliki jenis – jenis alat musik tradisional di antaranya gambus, rebana, palopo dan marwas.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Surabaya
Alat Musik Tradisional Guruntalo
Setiap daerah yang terdapat di Indonesia mempunyai ciri khas tentang kebudayaannya masing – masing.
Termaksud daerah Guruntalo banyak mempunyai aneka ragam tentang kebudayaan lokal.
Agar kita dapat mengetahui bagaimana tentang jenis alat musik tradisional Guruntalo.
Marilah kita simak beberapa jenis alat guruntalo yang terdapat di bawah ini yaitu:
1. Marwas
Marwas merupakan alat musik pukul dengan cara di tepuk di bagian membran yang di buat menggunakan kulit binatang.
Namun jenis alat musik marwas tidak mempunyai nada pokok sehinggak sangat tidak cocok jika di mainkan secara perorangan.
Biasanya musik marwas hanya mengiringi lagu – lagu pujian terhadap sang pencipta.
Jenis musik ini hasil dari abdopsi musik – musik timur tengah yang pada masa itu di bawa oleh para pedagang yang berasal dari timur tengah.
2. Palopalo
Palopalo juga salah satu alat musik Guruntalo namun musik ini berjenis idiofon.
Idiofon adalah sebuah jenis alat musik, namun suara musiknya hanya dapat di timbul melalui badan alat musik.
Bahan utama untuk membuat palopalo yaitu bambu, di bentuk agar mirip dengan garputala raksasa.
Namun dengan seiringnya perkembangan zaman palopalo sangat banyak mengalami perubahan.
Jenis alat musik palopalo yang terdapat di Guruntalo dapat di bagi menjadi dua bagian yaitu:
- Palopalo tradisional adalah jenis alat musik yang dapat di mainkan secara perorangan atau solo.
- Palopalo modern adalah jenis alat musik yang di mainkan dengan cara berkelompok serta memiliki komposisi dan arasemen.
Cara memainkan palopalo moderen dan tradisional sangat jauh berbeda.
JIka palopalo modern memainkanya dengan di pukul pada pemukul saja.
Sedangkan cara bermain palopalo tradisional alat musik kepukul pada sebuah anggota bagian dari tubuh pemain seperti bagian lutut namun secara beraturan.
Tetapi jika kita perhatikan teknik dalam permainan palopalo modern menuntut atas kemampuan mengenai musikalitas pemain dan ritme.
3. Ganda ( Gendang Guruntalo )
Jenis alat musik ini sangat khas dengan masyarakat sulawesi tengah dan guruntalo.
Ganda salah satu jenis alat musik pukul yang di miliki oleh masyarakat guruntalo bentuknya sangat mirip dengan alat musik tifa.
Akan tetapi bentuk ganda lebih kecil dan pada bagian kanan dan kiri di lapisi oleh kulit binatang.
Jenis musik ini sangat mudah untuk di pelajari suaranya npun tergantung bagaimana teknik kita dalam memukul.
4. Wahulo – Rabana
Wahulo merupakan alat musik yang sangat mempuyai kemiripan dengan alat musik rabana.
Yang membedakan jenis musik wahulo dengan rabana terdapat pada pengikat yang terdapat di alat musik itu.
Wahulo menggunakan pengikat yang terbuat dari rotan serta memiliki ayaman yangsangat rapat.
Teryata alat musik ini tidak hanya di pakai di daerah guruntalo saja, tetapi alat musik ini di pakai di pulau jawa juga.
Jenis alat musik wahulo yang di buat oleh masyarakat guruntalo sudah meluas hingga ke eropa harganyapun berkisar 1,5 juta hingga 4 juta.
Tergantung dari seberapa besar alat musik itu, jika ukurannya lebih besar maka harganya juga relatif lebih mahal.
Namun sayangnya pengrajin alat musik wahulu yang terdapat vdi guruntalo akhir – akhir ini sudah mulai jarang.
5. Gambus Guruntalo
Nama musik gambus mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita masing – masing karna jenis alat ini sudah berada di mana – mana.
Gambus sangat dekat hubunganya dengan peroses sejarah saat penyebaran agama islan di Indonesia.
Jenis musik ini dapat di bilang berasal dari negara timur tengah, datang ke indonesia di bawah oleh para saudagar – saudagar pada masa itu.
Sehingga wilayah guruntalo mendapat julukan serambih mekah karna pada masa lalu wilayah guruntalo sangat erat hubunganya dengan budaya timur tengah.
Jika di guruntalo musik gambus lebih di kenal dengan julukan gambusi, jenis alat ini di m,ainkan dengan cara di petik.
Alat musik gambus cara bermainya tidak sendiri tetapi di mainkan dengan berkolaborasi dengan alat musik yang lainnya.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Bandung
Sejarah Tentang Daerah Guruntalo
Daerah guruntalo pada awalnya hanya sebuah kota tua yang terdapat di pulau sulawesi dan lahir pada hari kamis 18 maret 1728.
Dan tepatnya pada tanggal 16 febuari 2001 resmi menjadi ibu kota provinsi guruntalo melalui sebuah hasil pemekaran.
Kota ini memiliki luas wilayah 66,25 km dan mempunyai penduduk berjumlah sekitar 180,127 dengan kepadatan penduduk sekitar 2.718 jiwa.
Guruntalo sendiri merupakan sebuah kota tua yang bersebelahan dengan kota makasar, manado serta pare – pare.
Pada masa itu guruntalon adalah sebuah pusat peyebaran islam di bagian indonesia timur, yaitu bone dan ternate.
Bukan hanya itu saja guruntalo juga menjadi tempat perdagangan dan pendidikan di wilayah sekitar mongondow, bolaang, luwuk banggai, donggala hingga menuju sulawesi tenggara.
Semua itu di karnakan letak dari kota guruntalo yang sangat strategis sekali.
Karna kota guruntalo pada bagian selatan menghadap teluk tomini dan pada bagian utara menghadap laut sulawesi.
Awalnya kerajaan guruntalo berdiri pada kelurahan hulawa, dan berada pada kecamatan telaga.
Kerajaan guruntalo merupakan bagian dari salah satu lima daerah dalm bentuk serikat kekeluargaan namun lebih di kenal masyarakat dengan nama U Duluwo Limo Lo Pohalaa.
Sebelum provinsi guruntalo terbentuk, guruntalo adalah bagian dari provinsi sulawesi utara.
Namun pada tanggal 20 mei 1960 guruntalo resmi menjadi kotapraja lalu pada tahun 1965 berubah menjadi kotamadya guruntalo.
Hingga sampai pada tahun1999 nama kotamadya guruntalo tetap di pakai, namun setelah reformasi sekitar tahun 2000 di ganti dengan nama kota.
Sehinggak akhirnya guruntalo pun akhirnya menyesuaikan menjadi sebuah nama kota yaitu kota guruntalo hingga sampai sekarang ini.
Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com wawasan tentang Alat Musik Tradisional guruntalo, semoga materi yang singkat ini mudah dipahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Artikel Terkait >>>>>