Contoh Puisi Bebas

Hallo Guys Rumussoal.com kali ini kami akan meyampaikan sebuah artikel dengan judul Contoh Puisi Bebas Bahasa Indonesia– lengkap dengan pengertian, fungsi, jenis dan contohnya.

Contoh Puisi Bebas – merupakan karya sastra tertulis yang isinya adalah menuangkan perasaan penyair. Selain menggunakan bahasa yang memiliki makna semantik dan juga menyertakan ritme, pantun dan ritme dalam rangkaian larik dan bait.

Dalam hal ini juga adalah sesuatu yang memberikan kedamaian dan kegembiraan dalam hidup mereka syair puisi yang memiliki makna yang sangat dalam membuat mereka semakin penasaran untuk menyelidiki apa sebenarnya arti puisi tersebut.

Oleh karena itu tidak mengherankan jika dalam hidupnya banyak kata yang ditulis dengan nuansa sastra, seperti puisi dan pantun.

Para pengamat sastra bahkan mengoleksi berbagai jenis puisi dalam buku atau diari mereka, seperti puisi pendek, puisi pendek, puisi persahabatan, puisi cinta dan sebagainya.

Contoh Puisi Bebas Dalam Bahasa Indonesia

Pembahasan singkat diatas maka kami juga memberikan beberapa contoh yang di maksud dengan puisi bebas adalah:

Puisi bebas menyentuh hati – orang berdosa

Peluk dalam-dalam
Pelacur rewel
Sebuah desahan memecahkan celah
Dinding berbisik pelan
Keringat habis
Enyah
Gelap sejenak
Jangkrik terus mengeong
Tidak ada suara lain yang memecah keheningan
Daun berdesir tertiup angin
Udara sejuk terus menembus
Tersebar di antara kelap-kelip bulan bintang
Tertusuk oleh rasa sakit dalam perdagangan yang tidak pernah pudar

Puisi bebas singkat – Salam

Sentuhan salam
Aku tidak bisa menahanmu
Tidak ada hujan penghinaan
Doa disebar kosong
Takbir berhenti
Kantor pemuliaan yang khusyuk
Ciuman yang menipu diabadikan
Aroma parfum senandung pujian
Setelah sapaan
Matanya tidak lagi membangkitkan penyesalannya
Jawa mengosongkan kekosongan
Aku merindukanmu saat hujan

Saya Seorang Penganggur

Di sebelah gulungan rokok
Dari A sampai Z
Apakah tar dan nikotin
Tanpa dia, saya adalah mayat yang bodoh
Transmisi jiwa
Noda tinta
Hari-hari tanpa menulis
Seperti dunia tanpa kopi
Dahulu kala ada makanan tanpa garam
Bunga tidak lagi harum
Setidaknya
Saat orang bertanya
Apa kabar
Saya menjawab semuanya
kamu adalah
Saya seorang penulis

Tanah Yang Basah

Lihatlah cinta surga
Tetesan hujan membasahi bumi
Tanah lembab kembali subur
Dengarkan katak berdengung
Senyuman petani yang menanam benih
Anak-anak bermain di tengah hujan
Ibu suram cuciannya tidak kering

Belajar dengan Alam

Belajar di angin
Kuat untuk menyentuh segalanya
Tanpa menunjukkan tampilan
Mengusir panas dan luka
Atau hangatnya api
Di atas nyala api kecil dari lentera
Bias cahaya menerangi alam semesta
Bahkan nyala api berfungsi sebagai penanda
Babak baru dalam siklus manusia
Tanahpun sering menjauhkannya
Pemberian itu adalah penyerahan
Padahal harus menggaruk esensi diri sendiri

Puisi Bebas (kamu)

Kalian lagi
Bayangkan otakku
Sampai saya bosan

Saya selalu mengharapkan
Tapi sekarang kamu tidak berarti apa-apa bagiku
Cukup, lukanya sudah cukup

Kapan kita bertemu lagi
Sungguh, aku tidak menginginkan itu
Karena kamu hanya membawaku
tentang kenangan masa lalu

saya Diam mati rasa
Beku seperti batu
Saat ada bayangan yang salah adalah itu

Cukup buat saya
Karena lukamu
Jangan jadi lebih baik

Selesai, saya harap
Saat aku tahu lebih suka dia daripada saya

Sekarang aku kabur darimu
Saya mencoba untuk melupakan
Pergi sejauh yang aku mau
Terima kasih sekali lagi untuk lukanya

Sebuah tanda

MENDENGARKAN
Saya sedang berbicara denganmu
“Lihatlah malam yang begitu gelap
Lalu dimana bulannya?
Yang ditinggalkan adalah cahaya yang berubah dengan lemah.
tidak berwarna dan kemudian gelap
ketika saya perlahan membangun kepercayaan itu
tapi dalam sekejap kau menghancurkan
Tidakkah kamu melihat malam tanpa bulan itu
sebagai “tanda seru” yang saya masukkan
di akhir kalimat yang kuukir di hatimu yang membatu?

Kabut Di Fajar

Abu-abu besar
Menyambut dengan sopan nona
Sebuah mimpi melintas di kepalaku
Saya minta hati saya prihatin
Semakin gelap megaku hitam
Gerimis melanda bumi saya
Langkah bukanlah langkah saya yang diikuti
Rain Rinai mengejarku dengan kesepian
Asap tebal menutupi jalanku
Jejak oranye temanku
Saya masuk ke dalam hati saya
Menelusuri merindukanmu

Ingatan Yang Hancur

aDimana tandanya
Dimana kita mencari ilmu
Dimana lapangannya
Shepherd’s Square dan Balls
Sekawanan anak laki-laki yang bermain gesit
Ah, hanya bayangan
Padahal, bangunan sekolah terlihat datar
tidak tersisa, tidak teraba

Air Mata Ibu

Menyembunyikan kelelahan dalam senyuman
menderita siang dan malam
Jangan hentikan langkahmu sebentar
Untuk bisa memberi saya harapan baru

Bukan tumpukan emas yang inginkan untuk kesuksesan saya
Bukan gulungan uang yang minta untuk kesuksesan saya
Bahkan uang yang minta bukanlah keuntungan saya
Tapi hatimu ingin membuatku bahagia

Dan apa yang selalu kamu katakan padaku
Aku mencintaimu sekarang dan saat aku tidak lagi bersamamu
Aku mencintaimu anakku dengan ketulusan

Kisah Cintaku

Kisah Cintaku

Ini sudah lewat tengah malam
Detak jam memicu kenangan
Mata belum tertutup
Mengapungkan semua pikiran

saya sendiri
Ambillah lingkungan yang sepi
Kebisingan kesepian di kepala
Yang sayangnya membawa suntikan luka ingatan.

Tentang bayangan
Yang tidak diharapkan lagi sekarang
Anda cepat Agar tidak mewujudkan kerinduan

Tentang kerinduan yang kini rapuh
Kehilangan dirimu, dia bukan milikku lagi
Pergi saja, sampaikan pesanku tentang doa juga
Semoga beruntung dengannya ‘tanpa hari-hari cedera

Demikianlah materi dari website kami Semoga apa yang sudah kami sampaikan dapat berguna sekian dan terima kasih.

Artikel Lainnya>>>>