Do’a Talbiyah

Doa-Talbiyah

Artikel makalah membahas tentang, Do’a Talbiyah, meliputi dari, lafal talbiyah, hukum bacaan talbiyah, dan waktu mengucapkan talbiyah supaya mudah di pahami.

Bismillahirrahmanirrahim, Assalamu’alaikum Do’a Talbiyah,,, adalah bacaan yang dilarang ketika seseorang sedang naik haji dan umroh. Bacaan ini menyiratkan bahwa kita menanggapi panggilan Allah untuk mewujudkan rukun Islam yang kelima.

Do’a Talbiyah sebagai bacaan yang dibacakan oleh para peziarah di Tanah Suci setelah para peziarah telah menyatakan maksud dari ziarah dengan kalimat talbiyah dibaca tiga kali dan kemudian diikuti dengan do’a.

Talbiyah diucapkan oleh para peziarah haji, karena Ihram atau Haji berniat untuk memasuki Masjid Agung di Tanah Halal, Sehingga kalimat Talbiyah dibacakan dengan lantang dan terus menerus oleh para peziarah untuk melemparkan 10 Dhu al-Hijjah dengan Jumrah Aqabah.

Dari Imam Abu Ishak Ibrahim bin Ali bin Yusuf al-Fairuzzabadi al-Syairazi dari Al-Muhadzdzab fi Fiqh al-Imam al-Syafi’i (Damaskus, Dar al-Qalam, 1992), Talbiyah mulai dibaca setelah ziarah atau Ziarah atau Umrah keluar dari rumahnya.

Lafal Do’a Talbiyah

Lafal-Talbiyah

Labbaikallahumma labbaik, labbaika la syarikalaka labbaik, innal hamda wan ni’mata laka wal mula la syarika lak

Artinya:

Saya datang untuk hidup sesuai dengan reputasi Anda. Ya Tuhan, aku datang untuk memenuhi panggilanmu. Saya datang untuk hidup sesuai dengan reputasi. Tidak ada sekutu untukmu. Saya datang untuk hidup sesuai dengan reputasi. Ada sekutu untukmu.

Jika sudah melafalkan talbiyah maka disunahkan dengan membaca do’a dibawah ini:

membaca-doa

Artinya:

Ya Allah, saya ingin menyelesaikan haji, jadi buatlah mudah bagi saya dan bantu saya memenuhi tugas-tugas haji dan menerima ziarah saya. Ya Tuhan, aku bermaksud untuk melakukan ibadah yang harus kamu

lakukan pada ziarah, dan kemudian menjadikanku salah satu dari mereka yang menerima kamu dan percaya pada janji-janji kamu, dan ikuti perintahmu untuk menjadikanku salah satu pengikutmu dengan mana puas dan membuat bahagia menerima ibadat dari mereka. Ya Allah,

buatlah mudah bagiku untuk melakukan apa yang kumaksud dari ziarah, oh Tuhan, aku melarang dagingku, rambutku, darahku, sarafku, otakku, tulang-belulangku, wangi-wangianku, wangi-wangian, aroma dan menjahit pakaian , Saya hanya melakukannya karena hidup setelah mati.”

Talbiyah sebagai kewajiban dengan aliran pemikiran Hanafi membuat kondisi ini karena siapa pun yang meninggalkan Talbiyah harus membayar bendungan oleh para peziarah masih.

Suara Talbiyah diperkuat sehingga dapat dengan mereka berseruan suara yang lantang Talbiyah didasarkan pada hadis Nabi Muhammad, diceritakan oleh Ahmad dan Ibn Majah dan berbunyi:

“Jibril mendatangi saya, lalu dia berkata.” Wahai Muhammad Beri tahu teman-temanmu untuk mengangkat suara Talbiyah mereka, karena dia salah satu jamaah haji. “

Hukum Membaca Talbiyah Haji

Hukum Membaca Talbiyah adalah sunat karena seseorang hendak meninggalkannya, ibadah haji dan umrah tetap berlaku dengan kebajikan besar dan dapat mengikuti jejak Nabi.

Beberapa ulama juga telah berkomitmen sendiri dengan menuntut legalitas ziarah dan memberikan pendapat yang benar adalah yang pertama, tetapi disunat untuk mempertahankannya di bawah jejak Nabi dan membebaskan diri dari masalah kontroversial.

Waktu Mengucapan Talbiyah

Waktu Mengucapan Talbiyah telah dikatakan dan hendak dimulai ketika berniat melakukan hersam selama haji atau umrah, denan harapan haji dan umrah dapat di terima oleh Alloh.a

Akhir zaman Talbiyah, untuk Umrah, kapan Tawaf akan mulai, Adapun ziarah, Talbiyah berhenti berbicara ketika dia melempar Jumrah Aqobah pada hari Idul Adha.

Demikian pembahasan dari kami tentang do’a dan kalimat talbiyah lengkap dengan terjemahannya, semoga pembahasn ini dapat bermanfaat dalam menjalankan ibadah haji, sekian dan terima kasih, Wallahu a‘lam.