Lari Jarak Pendek

Hallo sobat, rumussoal.com kali ini kami akan menyampaikan materi tentang Lari jarak pendek dalam bidang olahraga – lengkap dengan pengertian, sejarah, teknik, peraturan dan manfaat supaya mudah dipahami.

Lari Jarak Pendek – adalah salah satu cabang olah raga yang dimana olah raga tersebut menggunakan tanaga dan stamina yang ada pada kekuatan kaki. Akan tetapi cabang olah raga lari jarak pendek ini juga dapat di mainkan oleh pria dan wanita, ok sahabat lansung saja simak pembahasan di bawah ini ya…?

Pengertian Lari Jarak Pendek

Lari Jarak Pendek

Lari jarak pendek atau lari sprint adalah lari yang menempuh jarak antara 50 m sampai dengan jarak 400 m.

Atau disebut juga dengan berlari dengan kecepatan penuh sepanjang jarak yang harus ditempuh atau dengan jarak yang telah ditentukan.

Lari Jarak Pendek Menurut Para Ahli

Lapangan Berlari

Berikut ini terdapat beberapa pengertiaan lari jarak pendek menurut para ahli, diantaranya yaitu :

1. Menurut Syarifudin Dan Muhadi (1992)

Menurut syarifudin dan muhadi (1992) lari jarak pendek merupakan lari yang harus ditempuh oleh para atlet dengan kecepatan sebaik mungkin, mulai dari start sampai menuju garis finish.

2. Menurut Adisasmita (1992) 

Menurut adisasmita (1992) lari jarak pendek merupakan lari dari semua angka yang berjalan dengan kecepatan penuh atau kecepatan maksimum pada rute yang ditentukan.

3. Menurut Muhajir (2007) 

Menurut muhajir (2007) lari jarak pendek merupakan sebuah perlombaan lari dengan kecepatan penuh, yaitu pada jarak 100 m, 200 m, dan 400 m.

4. Menurut Muhtar (2011)

Menurut muhtar (2011) lari jarak pendek merupakan sebuah lari yang harus ditempuh dengan kecepatan semaksimal mungkin, dengan peeraturan yang telah ditetepakan dalam lari tersebut.

Dasar Pengetahuan Lari Jarak Pendek

Berikut ini terdapat beberapa yang perlu diketahui didalam dasar pengetahuan lari jarak pendek, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Tubuh dimiringkan sedikit ke depan sambil berlari, lengan sedikit ditekuk 90 derajat dan berputar ke arah gerakan sambil berlari.

2. Pada bagian otot depan dan kedua lengan tetap rileks.

3. Kaki bagian bawah sangat ditentang hingga lurus, dan pengangkatan depan dibuat sejajar dengan lantai.

4. Pinggang tetap sama tingginya saat sedang berlari.

5. Ketika tujuan tercapai, tubuh dicondongkan ke depan untuk membuat dada menyentuh pita.

Baca Juga: Gerakan Senam Irama

Teknik Lari Jarak Pendek

Gambar Berlari

Berikut terdapat beberapa teknik lari jarak pendek, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Teknik Start

Teknik tart adalah persiapan pertama pelari sebelum berlari, tujuan utama start jarak pendek yaitu untuk mengoptimalkan pola sprint, Berikut ini terdapat 3 cara teknik start, diantaranya yaitu :

A. Start Pendek (Bunch Start)

Untuk memulai, kaki kiri ditempatkan di depan dan lutut kanan di kaki kiri dengan jarak sekitar kepalan, kedua tangan ditempatkan di belakang garis start dengan empat jari dan ibu jari ditekan bersamaan.

B. Start Menengah (Medium Start)

Pada awal peralihan, kaki kiri ditempatkan ke depan, lutut kaki kanan berada di sebelah kanan tumit kaki kiri pada jarak satu kepalan ditangan.

Posisi kedua tangan sesuai dengan posisi awal yang pendek, yang ditempatkan di belakang garis awal dengan empat jari dan ibu jari terpisah.

C. Start Panjang (Long Start)

Sama seperti start sebelumnya, kaki panjang menempatkan kaki kiri di depan, tetapi lutut kaki kanan ditempatkan di belakang kaki kiri dengan jarak tinju.

Posisi kedua tangan tidak berbeda, yang ditempatkan di belakang garis awal dengan empat jari dan ibu jari terpisah.

Baca Juga: Kebugaran Jasmani

2. Teknik Aba Aba

Tehnik aba – aba adalah cara untuk megetahui dimulainya suatu tujuan, dan kemudian akan segera dipersiapakan, Berikut terdapat 3 cara bentuk aba – aba, diantaranya yaitu :

A. Aba – Aba Ucapan “Bersedia”

Ketika starter telah memberikan ucapan ini, pelari harus menyentuh kedua bar depan dan belakang dengan kedua kaki dan meletakkan lutut kaki belakang di tanah dengan jarak selebar bahu.

Jari-jari membentuk V terbalik, kepala sejajar dengan punggung dan mata menatap lurus ke bawah.

B. Aba – Aba Ucapan “Siap”

Dengan perintah “Ready”, posisi tubuh pelari terdiri dari lutut yang didorong ke belakang, kaki depan membentuk sudut kanan dan kaki belakang membentuk sudut 120 – 140 derajat.

Pinggang dinaikkan sehingga posisinya sedikit lebih tinggi dari bahu, tubuh condong ke depan dan bahu sedikit lebih maju dari kedua tangan.

C. Aba – Aba Ucapan “Ya”

Tak lama dari starter berteriak untuk sinyal ini, pelari segera menegakkan tubuh dan mengangkat tubuhnya ketika kedua kaki menolak batang start atau menekan keras.

Kedua tangan diangkat dari tanah pada saat bersamaan dan kemudian diayunkan bergantian.

 3. Gerakan Berlari

Berikut terdapat 2 gerakan berlari, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Fase Topang

Fase ini bertujuan untuk meminimalkan rintangan ketika kaki menyentuh tanah dan memaksimalkan daya dorong ke depan, fase ini terdiri dari dukungan depan dan dukungan dorong, yang dengan cara :

  • Pada saat mendarat di tanah, gunakan telapak kaki
  • Pada kaki topang, lutut bengkok sebisa mungkin pada saat dimulai
  • Kaki di gerakan cepat dan pinggang, sendi lutut, serta mata kaki dari kaki topang harus diluruskan secara kuat pada saat bertolak belakang
  • Paha kaki bergerak naik cepat sampai posisi horizontal.

B. Fase Layang

Tujuan dari fase yang ditinggikan adalah untuk memaksimalkan daya dorong ke depan dan mempersiapkan posisi kaki yang efektif ketika menyentuh tanah, yaitu dengan cara :

  • Lutut kaki diayun dan digerakkan ke depan dan ke atas
  • Lutut kaki topang bengkok dalam fase pemulaian, ayunan lengan aktif, namun tetap santai
  • Kaki topang bergerak ke arah belakang

Baca Juga: Cara Mengukur Kebugaran Jasmani

4. Gerakan Finish

Berikut ini terdapat beberapa gerakan finish, diantaranya adalah sebagai berikut :

A. Mendekati Garis Finish

  • Saat garis finish terlihat jelas, percepat gerakan lari sambil tetap fokus.
  • Berkonsentrasi pikiran anda pada saat mencapai garis finish, fokuskan pandangan ke depan dan jangan melihat ke kiri dan ke kanan.
  • Jangan pernah melompat karena ini akan memperlambat kecepatan berjalan.
  • Pada saat garis finish hanya berjarak 10 meter, jaga agar gerakan Anda stabil.

B. Melewati Garis Finish

Berikut ini terdapat 3 cara untuk dapat melewati garis finish, diantaranya yaitu :

  • Jika membiarkan dada jatuh ke depan, triknya adalah tetap berjalan, ketika mendekati garis finish, dada condong ke depan sementara kedua tangan diayunkan kembali.
  • Membiarkan bahu jatuh ke depan, teknik ini dilakukan dengan memutar dada ke depan dengan sapuan tangan sehingga satu bahu disebut “mengangkat bahu”.
  • Berlari secara cepat, untuk teknik ketiga ini, tidak ada gerakan khusus yang harus dilaksanakan sebelum garis finish, karena yang harus anda lakukan yaitu mencoba berlari melewati lawan secepat mungkin.

Baca Juga: Pengertian Daya Tahan Tubuh

Peraturan Lari Jarak Pendek

Berikut ini terdapat beberapa peraturan pada saat lari jarak pendek, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Peraturan Perlombaan

Dibawah ini terdapat beberapa peraturan perlombaan, diantaranya yaitu :

  • Garis awal dan akhir dalam rute lari ditunjukkan oleh garis dengan lebar hingga 5 cm, yang membentuk sudut kanan ke tepi dalam rute, jalur balap diukur dari tepi garis start ke tepi garis finish yang paling dekat dengan garis start.
  • Aba – aba yang dilakukan yaitu bersedia, siap dan ya atau suara tembakan.
  • Semua peserta mulai berlari ketika bersuara “ya” atau ketika senjata ditembakkan ke udara.
  • Peserta yang melakukan kesalahan di awal akan diperingatkan maksimal tiga kali.
  • Lari jarak pendek dalam balapan besar dilakukan dalam empat putaran, yaitu di babak pertama, kedua, semi final dan terakhir.
  • Sesi pertama berlangsung ketika ada cukup banyak peserta, pemenang I dan II dalam setiap putaran berhak untuk maju ke babak berikutnya.

2. Peraturan Diskualifikasi

Dibawah terdapat beberapat peraturan diskualifikasi, diantaranya yaitu :

  • Terdapat kesalahan start lebih dari 3 kali
  • Mengganggu pelari lain
  • Berlari dari lintasan
  • Terdapat ada yang memakai obata penguat

3. Sarana dan Prasarana

Dibawah terdapat sarana dan prasarana dalam melakukan lari jarak pendek, diantaranya yaitu :

  • Lintasan, yaitu berlari jarak pendek dilakukan di lapangan dengan delapan rute, masing-masing selebar 1,22 meter.
  • Peralatan, yaitu alat yang dipakai untuk perlombaan diantaranya sepatu, balok, penunjuk arah, stopwach waktu, bendera tanda mulai dan pistol petunjuk.

Baca Juga: Gerakan Jalan Cepat

Kesalahan Lari Jarak Pendek

Kesalahan dalam lari jarak pendek sering sekali terjadi, kerena diakibatkan oleh tidak fokusnya dalam saat melakukan permainan, diantaranya adalah sebagai berikut :

  • Tubuh tidak condong ke depan dengan tolakan kaki sekuat tenaga;
  • Tidak menggerakkan kaki dengan cepat; dan
  • Melakukan pendaratan menggunakan tumit, bukan telapak kaki, dengan posisi lutut dibengkokkan.

Manfaat Dari Lari Jarak Pendek

Berikut ini terdapat beberapa manfaat dari lari jarak pendek, diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Meningkatkan Pertumbuhan Badan

Berlari dengan cepat dapat memperkuat hormon pertumbuhan yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis di dalam tubuh, peningkatannya hanya sementara dan tulang tumbuh secara baik.

2. Menguatkan Tulang

Jika anda ingin mempunyai tulang yang kuat, seringlah melakukan lari atau sprint, seperti nyatanya pada para atlet yang sering melakukan lari tulang sangalah kuat.

3. Membakar Lemak

Latihan lari cepat sangat baik bagi mereka yang ingin membakar lemak pada tubuh, berlari cepat dalam jarak pendek terbukti lebih efektif dalam membakar lemak dari pada saat melakukkan jogging atau lari lambat.

4. Meningkatkan Kebugaran Jantung

Saat anda berolah raga secara rutin, atau melakukan sprint dapat meningkatkan denyut jantung semaksimal mungkin, sehingga anda dapat bekerja lebih efisien.

Selain itu, berlari meningkatkan sistem kebugaran kardiovaskular sehingga anda dapat menyerap lebih banyak oksigen saat berolahraga.

5. Membentuk Otot

Lari cepat mencakup latihan anaerob sehingga otot dapat dibentuk secara efektif, sama saat latihan kekuatan, dalam latihan kekuatan tubuh harus menghasilkan semburan energi pendek yang meningkatkan kekuatan otot.

6. Memperbaiki Metabolisme

Melakukan lari secara rutin dapat meningkatkan kekuatan metabolisme tubuh, mencegah obesitas, dan juga menghindarin terjadinya penyakit diabetes.

7. Meningkatkan Kecepatan Gerak

Berlari jarak pendek menawarkan lebih banyak keuntungan, terutama bagi atlet dari olahraga yang membutuhkan kecepatan gerakan, seperti pemain sepak bola, maka dari itu lari cepat yaitu latihan wajib untuk pemain sepak bola.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang Lari Jarak Pendek, semoga pembahasan ini dapat mudah dipahami dan berguna, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel lainnya>>>>>