Hallo sahabat Rumussoal.com kali ini kami akan membagikan artikel tentang Peroses Perkecambahan yang meliputi – pengertian, urutan proses perkecambahan, tujuan perkecambahan agar mudah di pahami dan di mengerti.
Proses perkecambahan – merupakan proses yang terjadi pada tumbuhan embiro atau khususnya tumbuhan yang berbiji.
Dan berkembang menjadi tumbuhan baru yang mempunyai manfaat, serta umumnya di gunakan sebagai bibit, namun biasanya di pengaruhi oleh faktor internal dan eksternal.
Proses Perkecambahan Adalah
Perkecambahan adalah tahapan awal dari berkembangnya biji menjadi suatu tumbuhan.
Biasanya pada tahapan ini embrio yang terdapat di dalam biji sedang mengalami proses yang dapat berkembang menjadi tanaman muda yang di sebut dengan kecambah.
Agar lebih jelasnya marilah kita simak mengenai ulasannya di bawah ini
Proses Perkecambah
Proses perkecambah biasanya biji mulai berkecambah setelah biji menyerap air sehingga akan timbul enzim dan hormon untuk bekerja.
Biasanya biji tumbuh menjadi kecambah setelah biji tersebut lepas dari induknya.
Baca Juga : Latihan Soal Ipa Kelas 10
Tujuan Perkecambah
Adapun mengenai tujuan dari perkecambah ialah agar dapat mencegah supaya tidak terjadinya dormansi serta pantogen benih agar dapat berhenti tumbuh.
Karna dengan begitu maka akan dapat memperoleh hasil yang baik dalam perkecambahan seperti toge serta yang lainnya.
Baca Juga : Soal Ujian Online Biologi Kelas 7
Tipe Perkecambahan
Pada umumnya perkecambahan biji memiliki tanda dengan di mulainya daun dan batang yang timbul dari biji tersebut.
Perkecambah biji sendiri dapat di bedakan menjadi dua macam di antaranya yaitu
1. Perkecambah Epigeal
Tipe dari perkecambah epigeal akan dapat menghasilkan embrio di mana pada kotiledon biji tersebut akan dapat terangkat dari tanah.
Contoh dari tipe perkecambahan epigeal ini seperti terjadi pada tumbuhan jagung dan kacang kapri.
2. Perkecambahan Hipogeal
Tipe dari perkecambah hipogeal adalah kotiledon yang terdapat pada biji tidak akan dapat terangkat.
Tidak terangkatnya kotiledon pada perkecambah hipogeal di karnakan pada awal pertumbuhan embrio danepikotil lebih panjang di bandingkan dengan hipokotil.
Contoh dari tipe perkecambah hipogeal adalah jagung dan biji padi.
Baca Juga : Kelenjar Pencernaan Manusia
Faktor Yang Dapat Mempengaruhi Perkecambah
Berikut ini tentang beberapa faktor yang akan dapat mempengaruhi proses perkecambah adalah
Faktor Internal
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkecambah jika di lihat dari faktor internal adalah
1. Ukuran Dan Berat Benih
Berat dan ukuran beni juga sangat mempengaruhi karna jika ukurannya sangat besar maka dalam kotiledonnya akan memiliki cadangan makanan yang sangat banyak.
Cadangan makanan sangat di butuhkan bagi embrio sebagai proses dalam perkecambahan.
Baca Juga : Struktur Membran Sel
2. Dormansi
Dormansi ialah beni yang hidup namun tidak mengalami perkecambahan meskipun beni tersebut hidup dalam lingkungan yang sangan menunjang karna beni tersebut sedang dalam keadaan dormansi.
3. Inhibitor
Jola dalam perkecambahan tidak terdapat inhibitor maka akan sangat berpengaruh dalam proses perkecambahan.
Inhibitor sendiri dapat berupa inhibitor kimia atau fisik contohnya antara lain.
- Inhibitor kimia
Inhibitor kimia terjadi karna adanya larutan osmotik yang amat tinggi berada pada daerah permukaan biji.
- Inhibitor fisik
Inhibitor fisik adalah terhalangnya proses respirasi ke dalam bentuk embiro seperti timbulnya cangkang yang keras.
4. Tingkat Kematangan Benih
Tingkat dari kematangan beni merupakan faktor yang sangat besar pengaruhnya bagi perkecambahan.
Sebab jika biji belum matang maka untuk daya hidup tidak akan memiliki daya kecambah.
Hal ini karna embrio belum terbentuk secara sempurna karna biji tidak cukup banyak cadangan makananya.
Baca Juga : Fungsi Retikulum Endoplasma
Faktor Eksternal
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi perkecambah jika di lihat dari faktor eksternal adalah
1. Cahaya
Cahaya dalam peroses perkecambahan sangatlah di butuhkan akan tetapi tergantung dengan jenis dari beni itu sendiri.
Karna ada beni yang sangat membutuhkan cahaya namun ada juga beni yang tidak membutuhkan cahaya
2. Media
Media juga sangat berpengaruh bagi perkecambahan karna setiap beni akan tumbuh dengan sempurna jika medianya memadai.
Media yang mempunyai kelembaban yang baik dan terjaga serta bebas dari penyakit akan membuat beni dari berkecambah berkembang dengan baik.
3. Air
Air juga memiliki pran yang amat penting karna air dapat mengilangkan inhibitor dari perkecambah.
Selain itu air memiliki fungsi sebagai penguraian karbonhidrat sehingga petani terkadang suka merendam beni dalam air agar hasil perkecambahnya baik.
4. Oksigen
Perkecambahan dapat dengan cepat jika beni dapat meyerap oksigen dengan baik.
Jika kandungan di udara mencapai 30% maka perkecambahan dan beni dapat terjadi.
5. Suhu
Suhu juga faktor yang sangat penting dalam perkecambah melalui biji biasanya pada kisaran suhu 27-36 derajat celcius maka perkecambahan serta beni dapat mengalami hasil yang baik.
Baca Juga : Kelenjar Pencernaan Manusia
Proses Perkecambah Melalui Biji
Biji mempunyai struktur yang sangat kering sehingga memiliki kadar air yang dikit sehingga dapat tumbuh jika dapat meyerap air yang terdapat di sekitarnya.
Di bawah ini merupakan proses tentang perkecambah biji
- Awal dari proses perkecambah adalah masuknya air ke biji yang telah kering dan biji tersebut dapat menghisap air dari sekitarnya
- Ketika biji telah masuk air lalu biji tersebut akan membesar dan kulit biji pecah.
- Dengan masuknya air hormon yang terdapat pada embrio sel pada lapisan aleuro agar segera memproduksi.
- Selanjutnya enzim akan bekerja mengubah pati untuk menjadi gula.
- Setelah gula di hasilkan oleh enzim amilase lalu di kirim pada embrio untuk pertumbuan embrio itu sendiri.
Nah sobat demikianlah yang dapat kami ulas mengenai pembahasan tentang proses perkecambahan.
Semoga pemahaman yang sangat sederhana ini dapat menambah pengetahuan kita semua, sekian dan terima kasih.
Baca Artikel Lainnya>>>>>