Alat Musik Tradisional Aceh

Hallo sobat rumussoal.com, kali ini penulis akan menerangkan materi tentang alat musik tradisional aceh – lengkap dengan jenis dan contohnya supaya mudah dipahami.

Alat musik tradisional aceh adalah merupakan jenis alat musik yang sangat unik sehingga harus kita sosialisasikan agar kebudayaan aceh dapat di kenal di manca negara.

Mengenali Alat Musik Aceh

alat-musik-tradisional-ac

Aceh merupakan provinsi yang berada diujung barat pulau sumatra.

Pada awalnya sebelum islam masuk ke aceh, penduduk aceh mayoritas beragama hindu.

Namun setelah agama islam berkembang di aceh, provinsi aceh menjadi salah satu wilayah yang penduduknya mayoritas beragama islam.

Agama islam masuk ke aceh pada masa pemerintahan Sultan Iskandar muda, dan pada masa itu islam mengalamin perkembangan yang sangat pesat.

Dan setelah Sultan Iskandar muda meninggal kepemimpinan di ganti dengan Sultan Iskandar Thani.

Jika kita bicara soal alat musik tradisional aceh sekilas kita lihat tidak ada bedanya dengan alat musik dari provinsi – provinsi lain.

Namun sebenarnya jika kita perhatikan ada sebuah perbedaan yang jelas yang kita sendiri tidak menyadarinnya.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Bengkulu

Jenis Jenis ALat Musik Tradisional Aceh

macam-macam-alat-musik-aceh

Alat musik tradisional aceh terdiri dari berbagai macam fungsi dan jenisnya serta di katagorikan sebagai alat musik harmonis dan alat musik ritmis

Untuk para sahabat yang ingin tahu dan mengenal tentang alat musik tradisional aceh mari kita simak artikel di bawah ini:

1. Rapai

alat-musik-rapai

Repai merupakan sebuah jenis alat musik yang berfungsi untuk mengatur ritme, tempo, serta gemerincing di saat pertunjukan berjalan.

Jenis musik ini cara menggunakannya di pukul dengan memakai telapak tangan.

Dan di buat menggunakan bahan berupa kayu bundar lalu lalu di tempel dengan lempengan logam dan atasnya di bungkus dengan memakai kulit sapui dan kambing.

Rapi sendiri masuk ke provinsi aceh pada masa abad ke 11 M di perkenalkan melalui Syech Ahmad bin Rifai berasal dari daerah Bagdhad ataub Syech Rapi.

Rapai terbagi menjadi 6 antara lain:

  • Rapai Pulot
  • Rapai Pase atau Gantung
  • Rapai Anak
  • Rapai Kisah atau Hajat
  • Rapai Gerimpheng
  • Rapai Daboih

Pemain alat musik rapai berjumlah 8 sampai 12 orang, dan sering di pakai pada acara maulud nabi, pernikahan , ulang tahun serta sunatan.

Suara dari permainan musik rapai dapat di dengar hingga 4 sampai 10 km sehingga pertunjukan ini tidak perlu menggunakan pengeras suara lagi.

2. Canang

alat-musik-canang

Sama dengan alat musik pada umumnya canang di gunakan sebagai pengiring tarian musik tradisional.

Atau di gunakan untuk isyarat berkumpulnya masyarakat dalam alun – alun ketika sang pemimpi n akan memberikan kabar atau informasi.

Namun penduduk aceh terbiasa menyebutnya dengan nama canang trieng karna bentuknya sama dengan gong namun canang lebih kecil.

Dan jenis musik ini terbuat dengan mengunakan kuningan.

3. Geundrang

alat-musik-gendang

Geundrang juga merupakan alat musik aceh berbentuk silinder dengan memiliki ukuran berdiameter 18 sampai 20 cm dan panjang 40 sampai 50 cm.

Geundrang sendiri tidak mempunyai sebuah warna tempo karna suara yang ada pada geundrang tergantung dengan tarikan kuliy yang ada pada geundrang.

4. Bereguh

alat-musik-beregue-1

Bereguh jenis musik tradisional aceh yang sangat banyak terdapat di wilayah aceh pidie, aceh besar, dan aceh utara.

Jenis musik ini tergolong amat unik dan langkah karna terbuat dengan menggunakan sebuah tanduk kerbau.

Cara menggunakan alat ini di tiup pada ujung yang meruncing dan nada yang dapat di peroleh tergantung pada tiupan itu sendiri.

5. Bangsi Alas

alat-musik-bangsi-alas

Bangsi alas merupakan salah satu jenis instrumen musik tiup yang dahulu di gunakan untuk mengiringi tarian landok alun.

Bangsa alas sendiri mempunyai ukuran yang berdiameter 2,8 cm serta panjang sekitar 41 cm serta memiliki 7 buah lubang.

lobang tersebut terdapat di bagian atas namun jika kita tarik ke ke ujung maka lubang tersebut akan semakin mengecil.

Dan lubang – lubang tersebut mempunyai bfungsi masing – masing namun dari 7 lubang tersebut terdapat 1 lubang sebagai lubang udara.

6. Calempong

ik-calempong

Jenis muski calempong berasal dari salah satu wilayah yang terdapat di aceh yaitu kabupaten tamiang aceh.

Menurut perkiraan masyarakat aceh musik celempong telah berusia sekitar 100 tahun lamanya.

Celempong mempunyai ukuran dengan lebar 6 sampai 8 cm sedangkan panjang 5 sampai 7 cm.

Jenis musik calempong biasa di pakai oleh penduduk aceh untuk mengiringi tarian – tarian adat.

7. Teganing

tegani

Alat musik tegani biasanya di buat dengan menggunakn bambu yang memiliki diameter yang cukup besar dan ruas yang panjang.

Tegani sering di gunakan untuk pengiring tarian yang berasal dari daerah gayo atau kabupaten aceh tengah.

Cara membuat jenis alat musik ini dengan memberikan lubang yang panjang pada batang bambu yang di beri nama kekepak.

Dan di buat memanjang agar dapat di pasang tali namun tali tersebut tidak boleh terpisah dan terputus dari batang bambunya.

Cara memainkannya dengan di pukyul menggunakan stick ke arah tali menggunaka n tangan kanan serta tangan kiri memukul bagian badan tenggani.

8. Kecapi Aceh

kecapi-aceh

Kecapi sendiri instrumen tradisional yang berasal dari wilayah tamiang yang merupakan kabupaten aceh timur.

Jenis alat ini sangat membutuhkan bahan dari bambu yang sudah tua dan pilihan agar dapat menghasilkan nada yang bagus.

Pemain kecapi sendiri biasanya terdiri dari para wanita alat musik ini lahir sejak pada masa zaman hindu.

9. Kecapi Olah

kecapi-olah

Jenis kecapi olah sama dengan jenis – jenis alat musik yang lainnya berfungsi sebagai pengiring musik pada setiap pertunjukan.

Sedangkan kecapi olah banyak berkembang di wilayah alas, aceh dan alat musik ini cara memainkanya dengan di pukul.

10. Arbab

araba

Arba juga merupakan jenis alat musik tradisional yang berasal dari daerah nanggroe aceh darussalam.

yang di buat dengan menggunakan kayu, dawai, tempurung kelapa dan sebuah kulit kambing.

Jenis instrumen musik ini di bagi menjadi dua bagian yaitu:

  • Kayu, serat dawai, kulit kambing dan tempurung kelapa dengan nama arbab
  • Berupa sebilah busur yang berfungsi untuk menggesek dan di beri nama go arbab.

Masyarakat provinsi aceh memainkan arbab hanya pada saat acara rakyat.

Yang bertujuan untuk memberikan hiburan semata pada masyarakat setempat.

Baca Juga: Alat Musik Tradisional Jakarta

Cara Melestarikan Alat Musik Tradisional Aceh

Agar jenis alat musik tradisional yang terdapat di provinsi aceh dapat di kenal oleh masyarakat luas baik dari dalam negri maupun luar negri.

Maka kita sebagai warga negara indonesia harus dapat menjaga dan melestarikannya serta mensosialisasikannya terhadap masyarakat luas.

Untuk itu ada beberapa cara yang dapat membuat budaya kita di kenal oleh masyarakat luas yaitu:

1. Dijadikan Destinasi Wisata

Saat ini destinasi wisata yang terdapatr di aceh banyak mengalamin kenaikan.

Sehingga hal ini dapat menjadi salah satu peluang untuk memperkenalkan alat musik aceh kepada mereka.

Dengan begitu akan menimbulkan dampak yang cukup baik bagi aspek ekonomi sehinga dapat menambah pendapatan daerah itu sendiri.

2. Kebijakan Pemerintah

Kebijakan pemerintah merupakan salah satu andil yang sangat besar karna kekuasaan ada pada mereka.

Sehingga sebetulnya tidak berat jika pemerintah mau turut andi dalam melestarikan alatmusik tradisioanl tersebut.

3. Bangun Kesadaran Masyarakat

Sosialisasi juga harus di galakan agar masyarakat sadar dan mengerti bagaimana dalam menjaga dan melestarikan alat musik tersebut.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com wawasan tentang alat musik teradisional aceh, semoga materi yang singkat ini mudah dipahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Artikel Terkait >>>>>