Hallo kawan – kawan artikel kali ini rumussoal.com akan membawakan materi tentang Alat Musik Tradisional Medan – lengkap dengan pengertian, contoh dan gambar agar mudah dipahami.
Tradisional Medan – merupakan jenis musik yang memiliki ciri khas tersendiri sehingga dapat dengan mudah di kenal oleh masyarakat luas.
Baiklah kawan untuk mempersingkat waktu mari kita simak mengenai ulasan Alat Musik Medan di bawah ini.
Mengenal Alat Musik Tradisional Medan
Medan adalah merupakan ibu kota dari provinsi Sumatra Utara dan letaknya berada pada Pulau Sumatra.
Propinsi medan sendiri memiliki sekitar 419 pulau dengan beragam kekayaan alam.
Provinsi medan ini sangat terkenal dengan budaya adat istiadat yang ada sejak pada jaman dahulu kala.
Warga medan menjadikan alat musik sebagai sarana hiburan serta mengisi berbagai acara – acara adat yang ada di Sumut.
Namun dengan berjalannya waktu musik tradisional kini telah menjadi pengisi acara nikahan dan sunatan.
Baca Juga: Alat Musik Tradisional Bugis
Jenis Alat Musik Tradisional Medan
Telah kita ketahui jika negara Indonesia banyak memiliki keanekaragaman budaya yang terkenal hingga ke manca negara.
Salah satunya yaitu Alat Musik Tradisional Medan sendiri di bagi menjadi beberapa provinsi.
Provinsi – provinsi tersebut memiliki keaneka ragaman baik dari kesenian maupun dari budaya.
Alat Musik Tradisional Medan sendiri sangat kaya dengan peninggalan – peninggalan sejarahnya terutama mengenai alat musik tradisional.
Agar kita dapat memahaminya marilah kita simak jenis – jenis alat musik tradisional di bawah ini.
1. Gendang Sisibah
Gendang sisibah adalah seperangkat alat musik yang terdiri atas sembilan gendang di mainkan dengan delapan atau sembilan pemain yang di sebut pande.
Oleh orang Medan ensenbel musik seperti ini di sebut gendrang di karnakan bunyi yang di hasilkan bukan karna bunyi semata.
Merupakan kata – kata ungkapan atau permohonan sebuah upacara kepada dewa atau kekuatan yang lainnya.
2. Garantung / Kolintang
Alat musik kolintang sangat di kenal secara luas oleh penduduk Sumatra Utara.
Kolintang sendiri di bikin dengan menggunakan logam kecil yang tersusun rapi.
Alat ini di mainkan saat acara musik tradisional atau pada saat upacara adat berlangsung.
Untuk memainkan alat musik kolintang tidak sembarang orang karna harus membutuhkan latihan yang benar – benar serius agar dapat menguasainya.
Dan cara dalam memainkannya dengan cara di pukul memakai alat pemukul yang khusus agar dapat menghasilkan nada atau suara yang merdu.
3. Doli – Doli
Alat musik doli – doli jika kita perhatikan memiliki kemiripan dengan alat musik jenis angklung.
Walaupun sama – sama jenis alat musik pukul namun cara dalam memegangnya memiliki perbedaan.
Doli – doli sendiri terbuat dari empat buah bilah kayu jenis alat musik ini di temukan di Pulau Nias.
4. Ole – Ole
Jenis alat musik ini meyerupai seperti terompet, buyinya sangat melengking sekali nada yang di hasilkan hanya mononton.
Jenis alat musik ini sangat terkenal oleh masyarakat Sumatra Utara musik ini sering di gunakan ketika sedang panen padi di sawah
Terbuat dari batang padi yang bagian ujungnya dililit menggunakan daun kelapa serta pada bagian ujung batang di buat lidah.
Sedangkan nada yang di hasilkan melalui sebuah permainan jari yang terdapat pada lilitan daun kelapa.
Alat musik ini sangat wajib untuk mengiringi setiap upacara adat yang terdapat di Padang
5. Druri Dana
Druri dana adalah alat musik tradisional dan bentuknya meyerupai alat musik angklung.
Hingga orang tak banyak yang mengerti jika druri dana merupakan alat musik tradisional Sumatra Utara.
Jenis alat musik ini terbuat menggunakan bahan bambu pilihan agar dapat menghasilkan nada yang sangat bagus.
Dan irama yang di hasilkan dari jenis alat musik ini tidak jauh beda dengan irama yang keluar dari alat musik angklung
6. Gung / Penganak
Gung dan penganak masuk dalam jenis musik suspended yang mempunyain kesamaan .
Gung mempunyai ukuran besar dengan diameter sekitar 68,5 cm sedangkan penganak mempunyai diameter sekitar 16 cm.
jenis alat musik ini terbuat dari kuningan sedangkan pemukulnya terbuat dari kayu serta di bagian ujungnya terdapat benda lunak.
7. Taganing
Sedangkan alat musik taganing merupakan jenis alat musik yang di miliki oleh Batak Toba.
Jenis alat musik ini mempunyai lima buah gendang fungsinya untuk mengatur ritme.
Bentuk dari taganing sendiri seperti alat musik gordang namun memiliki ukuran yang lebih besar.
Taganing sendiri dimainkan hanya dengan satu atau dua orang saja dan menggunakan setik sebagai pemukul.
Namun taganing memiliki nada yang lebih melodis di bandingkan dengan alat musik gordang.
8. Sarune Bolon
Jenis alat musik ini di buat dengan menggunakan bahan yang berbentuk logam, alat musik ini juga bagian dari Bata Toba.
Sarune bolon memiliki enam buah lubang yang berfungsi untuk menghasilkan suara atau nada.
Jenis alat musik ini dapat berkolaborasi dengan jenis alat musik Mongmongan, Sipitu – pitu, serta Ogung di gunakan pada saat upacara adat.
9. Balobat
Jenis alat musik balobat merupakan alat musik yang di miliki oleh Suku Karo.
Alat musik balobat dapat di mainkan secara ensabel dan juga solo alat musik ini mempunyai tangga nada minor dan mayor.
10. Hapetan / Hasapi
Hapetan juga merupakan jenis alat musik tradisional yang di miliki oleh provinsi Sumatra Utara.
Jenis alat musik ini di mainkan dengan cara di petik, seperti kita memainkan gitar.
Hapetan mempunyai dua dawai alat musik ini di miliki oleh masyarakat Tapanuli di daerah Sumbawa alat musik ini di sebut Jungga.
Masyarakat Indonesia sudah banyak mengenal hapetan hal ini di buktikan dengan tercatatnya hapetan di KBBI.
11. Gendang Singanaki
Gendang singanaki merupakan alat musik gendang khas dari daerah Batak Karo yang mempunyai bagian yang berbeda.
Terbuat dari potongan kulit binatang dan kayu, gendang singanaki memiliki fungsi sebagai ritme pada ensambel musik.
Jenis alat musik ini di mainkan bersama – sama dengan alat musik sarune alat musik ini biasanya membawakan lagu – lagu religi.
12. Fondrahi
Fondrahi adalah alat musik yang bentuknya seperti gendang lamun ukutanya lebih panjang.
Dahulu alat musik ini di gunakan oleh para para pemuka – pemuka agama yang bertujuan untuk melakukan sebuah ritual atau persembaha.
Akan tetapi dengan seiringnya waktu kebiasaan – kebiasaan yang seperti itu hilang dengan sendirinya.
Namun hingga kini fondrahi masi tetap di lestarikan dan sekarang telah menjadi kesenian lat musik untuk penduduk setempat.
Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com wawasan tentang Alat Musik Tradisional Medan, semoga materi ini dapat di pahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Artikel Lainnya >>>>>