Assalamu’alaikum, Sobat rumussoal.com pada kesempatan ini akan menyampaikan pembahasan tentang Surah Al Baqarah Ayat 148, beserta artinya, dalam Al-uqr’an, pengertian, arti, keutamaan dan tafsirannya, supaya mudah dipahami.
Surah Al Baqarah Ayat 148 – adalah sebuah ayat yang menjelaskan bahwa manusia dapat menentukan sikap dan perbuatan tentang mencari kiblat dan sepenuhnya menyerahkan diri kepada Alloh dan selalu beribadah yang ikhlas hanya kepada Allah Swt.
Langsung saja simak pembahasan di bawah ini…?
Arti Surah Al Baqarah
Dalam aaat ini menyatakan bahwa setiap kelompok memiliki referensi atau kiblat mengenai sumber perilaku referensi dengan kata lain, setiap kelompok memiliki kode etik tersendiri.
Dalam sebuah sejarah kehidupan manusia, peradaban manusia memiliki sumber rujukan atau orientasinya sendiri dan diperoleh dari ilmu ketuhanan, yang tetelah diajarkan dari masa Nabi Isa sebagai Kitab Suci.
Hal ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 148 berisi deskripsi sejarah yang tepat dan ada bukti, setiap ummah memiliki arah yang tertentu, untuk mencari kiblat yang terbaik.
Salah satunya adalah pertengkaran tentang arah kiblat dan apa yang Allah maksudkan untuk manusia dan apa yang telah didasarkan pada perintah dan ketentuan Allah.
Kemudian orang harus percaya dengan kebajikan yang ditawarkan kepada manusia dan Allah akan memberikan petunjuk untuk memberi hadiah yang layak atas perbuatan yang baik.
Tentunya Allah berkuasa atas semua hal, Kebenaran tentang makna ungkapan “setiap orang ada kiblat (mereka sendiri) yang mereka hadapi” hal ini terbukti dalam kehidupan manusia saat ini.
Muslim memiliki sumber sendiri, dan begitu juga non-Muslim, mengingat kenyataan ini, Al-Quran memberikan informasi bahwa setiap Muslim perlu mengadopsi sikap yang siap untuk berpartisipasi dalam kebajikan.
Ini berarti bahwa kita masing-masing harus memprioritaskan semangat persaingan atau semangat untuk kebajikan dengan nilai intrinsik dari ayat yang diberikan dalam Al-Qur’an Surah Al-Baqarah, ayat 148.
Baca Juga: Surat Al-An’am Ayat 162–163
Tajwid Dalam Surah Al Baqarah Ayat 148
Pembahasan di atas sudah cukup jelas bahwa isi dan kandungannya, maka disini juga kami akan memberikan hukum bacaan Tajwid Dalam Surah Al Baqarah Ayat 148 diantaranya.
- وَلَكِلُ وِجِهْةَ → idghom bighunnah karena tanwin bertemu wawu di sana
- وِجْهْةٌ → qolqolah sangat buruk karena ada huruf Jim yang ditandai dengan bacaan sukun
- مُوُلَيهَا → gila thobi’i karena kasroh mengikuti sukun
- فَاسْتْبَوا الْخَيْخَرْاتِ → idhar qomariyah karena ada alif lam diikuti oleh kho ‘
- م →ا → Mad thobi’i karena ada Fathah, diikuti oleh Alif
- تَكُونُوا → Mad thobi’i karena ada dhommah, diikuti oleh sukun sukun
- بِكُمُ اللَّهُ → tafhim karena ada Lam Jalalain yang didahului oleh Dhommah
- جَمَيعًا → Mad thobi’i karena doa diikuti oleh sukun
- إِنَّ → ghunnah karena tasydid ditulis pada tanda
- إِنإِ اللَّهَّ → tafhim karena ada Jalal lain yang didahului Fathah
- شَيشَ قَدقَيرٌ → ihfa ‘haqiqi karena seorang Tanwin bertemu qof
- قَدقَيرٌ → Mad dan sukun karena ada thobi’i sebelum waqaf
Baca Juga: Hadis Tentang Pengendalian Diri
Bacaan Dalam Al-qur’an Al Baqarah Ayat 148
Baca Juga: Amalan Penghapus Dosa Zina
Keutamaan Surat Al Baqarah Ayat 148
Di mana pun kita berada, ketika ada kesempatan untuk berbuat baik, seorang Muslim harus selalu menggunakannya sebagai kesempatan atau tempat ibadah.
Berbuat baik atau bersaing dengan kebaikan tidak hanya harus dilakukan di sekolah, di rumah atau di masjid hal ini juga dapat menjaga menjaga keramahan dan kompetisi di tempat-tempat dalam lingkungan RT, RW, dan masyarakat luat. Untuk menambah semangat kompetisi dalam kebajikan harus terus berlanjut dipertahankan.
Nah demikian sobat yang dapat kami sampaikan semoga dari pembahasan artikel di atas dapat membantuk kita semua, dan semoga bermanfaat, sekian dan terima kasih.
Baca Juga: Al Mukminun 12-14