Hadis Tentang Pengendalian Diri

Assalamu’alaikum, Sobat rumussoal.com kali ini ingin menyampaikan pemahaman artikel Hadis Tentang Pengendalian Diri dalam islam prasangka baik dan persaudaraan, pengertian, arti, ciri, makna dan cara melakukannya supaya mudah dipahami.

Hadis Tentang Pengendalian Diri,,, dalam islam yang belum mampu menjaga dan mengendalikan diri, hal ini murupakan sebuah sikap yang sangat merugikan diri, dan senantiasa kita bisa mengendalikan diri kita sesuai apa yang sudah di ajarkan Oleh Nabi Muhammad SWT.

Langsung saja simak pembahasan di bawah ini…?

Apa Itu Pengendalian Diri Dalam Islam

Hadis-Tentang-Pengendalian-Diri

Pengendalian diri dalam adalah sebuah mujahadah an nafs dengan kemuliaan dan sangat berfungsi untuk mencegah dalam berbuat hal-hal yang sangat di larang oleh Alllah.

Pengendalian diri atau kontrol diri (Mujahadah an-Nafs) berarti menjauhkan diri dari perilaku yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain yang disebut sebagai istlah as-hem atau puasa.

Dalam hal ini juga bahwa pengendalian diri dapat menyerahkan pandangan dan mempertahankan rasa hormat yang besar dengan membutuhkan pengendalian kepada Alloh.

Dalam kehidupan sehari – hari kita mampu mengendalikan emosi kepada orang lain tentunya hal ini adalah merupakan perbuatan yang terpuji dengan menahan emosi pastinya akan menambah persaudaraan sesama muslim.

Baca Juga: Pengertian Rojab

Contoh Perilaku Pengendalian Diri

Bersabarlah dengan tidak menanggapi atas semua ejekan dan cemohoan orang lain kepada kita dan dapat mengendalikan diri dengan menahan emosi. Maka kami akan memberikan contoh sikap pengendalian diri diantaranya adalah.

  • Maafkan kesalahan teman dan orang lain yang telah “menganiaya” kita
  • Bersyukur atas semua bentuk percobaan dan bencana yang terjadi dan dapat meningkatkan diri dan lingkungan
  • Hindari kecemburuan pada orang lain dengan tidak membalas kejahatan
  • Bersyukur atas semua berkah yang telah diberikan Allah

Baca Juga: Amalan Penghapus Dosa Zina

Hadis Pengendalian Diri

Dari pembahasan di atas maka kami juga akan memberikan hadist tentang bagai mana cara mengendalikan diri dalam islam diantaranya adalah sebagai berikut.

pengendalian-diri

Kandungan dan makna hadist

Hadist diatas menjelasakan bahwa manusia harus bisa menjaga dan mengkontrol diri pada saat marah sehingga pada saat marah semua setan banyak sekali yang merasuki tubuh dan akan membawa kepada jalan yang sesat.

Baca Juga: Pengertian Ghadab

Lafal Ayat dalam Al-Qur’an

Lafal-Ayat-dan-Artinya

Kandungan Ayat

Dalam ayat di atas Allah Yang Mahatinggi yang menekankan bahwa ada dua hal penting yang perlu diketahui, pertama, orang yang percaya adalah saudara dan yang kedua pertengkaran antar saudara.

Apa yang menunjukkan persaudaraan, Rasulullah SAW berkata Demi Allah yang memerintahku maka kalian tidak akan dianggap sebagai orang beriman kecuali dia mencintai sesama orang beriman sama seperti dia mencintai dirinya sendiri.

Baca Juga: Ayat Alquran Tentang Larangan Zina

Ayat Dalam Al-Qur’An

Ayat-Dalam-Al-QurAn

Kandungan Hadis tentang Kontrol Diri

Setelah membaca terjemahan hadis di atas, ada sejumlah makna yang bisa kita pelajari sebagai pelajaran bagi kita semua.

1. Islam memberikan pemahaman yang berbeda tentang yang selalu menang dalam pertempuran, dengan mampu melawan rasa amarah dan mengendalikan dirinya.

2. Pentingnya pengendalian diri dalam kehidupan dengan menyadari bahwa ada banyak godaan dan hambatan yang mengelilingi kehidupan kita sehari-hari.

3. Kemenangan dan kesuksesan hanya dapat diraih oleh orang-orang yang mampu mengendalikan diri.

Baca Juga: Hikmah Wakaf

Hadis tentang Pengendalian Diri

Hadis-tentang-Pengendalian-Diri-1

Sahabat semua Rasulullah saw mengatakan bahwa “Orang-orang yang mampu ber-mujahadah dengan melakukan ketaatan, maka Allah akan memberikan kepada kalian jalan kebaikan dan pahala yang di rahmat-Nya.

Baca Juga: Alif Lam Qamariyah

Rangkuman

Kontrol diri (mujāhadah an-nafs) adalah perilaku upaya untuk tetap dalam setiap kebaikan dan untuk menghindari sifat-sifat yang dapat menghancurkannya, orang lain dan lingkungan.

1. Berpikir ramah (husnuzzan) sebagai sifat di mana orang yang dianggap sebagai hal yang baik yang perlu diperlakukan dengan baik dan perlu diawasi.

2. Di Q. al-Anfāl menjelaskan bahwa perintah kaum Muslim untuk melakukan kebaikan dan berjuang menuju kemegahan dan sebagainya.

3. Di Q. al-Hujurat Allah memerintahkan kita agar selalu menjaga dan menciptakan kedamaian kepada saudara kandung dan lainnya.

4. Di Q. al-Hujurat Alloh menjelaskan kepada semua orang bahwa kebaikan (Husnuzzan) harus bias untuk meningkatkan iman dan persaudaraan.

Demikianlah sobat pembahasan dari kami tentang, Hadis Tentang Pengendalian Diri dalam islam, sebagai karakter yang baik atau yang buruk, semoga apa yang sudah kami sampaikan di atas dapat berguna dan bemanfaat, sekian dan terima kasih.

Baca Juga: Fungsi Berpakaian