Demokrasi Liberal

Sahabat Rumussoal.com Kesempatan kali ini kami akan memnyampaikan materi tantang Demokrasi Liberal Di Indonesia di masa politik, Lengkap dengan Pengertian, Ciri Dan Kelebihannya.

Demokrasi liberal – adalah salah satu sistem dalam politik yang menganut kebebasan individu dengan mengenai demokrasi dalam negara liberal di Indonesia.

Untuk lebih jelasnya simak pembahasan dibawah ini..?

Pengertian Demokrasi Liberal

Demokrasi liberal atau demokrasi konstitusional adalah sistem politik yang mencakup kebebasan individu.

Secara umum demokrasi adalah suatu bentuk sistem pemerintahan yang berfokus pada demokrasi.

Liberal yang dimaksudkan sebagai wakil atau perwakilan. Dapat disimpulkan bahwa definisi adalah bentuk demokrasi yang berjalan melalui representasi.

Demokrasi liberal pada awalnya diekspresikan dalam Pencerahan oleh penggagas teori kontrak sosial seperti Thomas Hobbes, John Locke dan Jean-Jacques Rousseau.

Demokrasi liberal di Indonesia terjadi pada 1950-1959.

Latar Belakang Demokrasi Liberal

Demokrasi Terpimpin berlaku di Indonesia antara tahun 1959 dan 1966, dari penerbitan dekrit presiden pada 5 Juli 1959 hingga jatuhnya kekuasaan Sukarno.

Latar belakang penciptaan sistem Demokrasi Terpimpin oleh Presiden Soekarno:

  • Dalam hal keamanan – jumlah gerakan separatis selama demokrasi liberal menyebabkan ketidakstabilan di bidang keamanan.
  • Perspektif ekonomi – Perubahan kabinet yang sering terjadi selama liberal berarti bahwa program-program yang dirancang oleh kabinet tidak sepenuhnya dilaksanakan, menyebabkan pembangunan ekonomi mandek.
  • Perspektif politik – konstituen telah gagal menyusun konstitusi baru untuk menggantikan konstitusi 1950.

Periode demokrasi terpimpin yang diprakarsai oleh Presiden Sukarno didahului oleh usulnya bahwa undang-undang yang menggantikan konstitusi 1950 menjadi konstitusi 1945.

Namun, proposal itu membawa keuntungan dan kerugian bagi para pemilih.

Mengikuti usulnya, diadakan pemungutan suara di mana semua anggota daerah pemilihan berpartisipasi.

Kelebihan Demokrasi Liberal

Terdapat kelebihan demokrasi adalah:

  • Tingkat kebebasan individu tinggi
  • Tingkat penghasilan penduduk menjadi lebih tinggi
  • Penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah berkurang
  • Tingkat siap menang pada perang semakin tinggi
  • Fokus terhadap rencana jangka pendek negara
  • Mendorong perkembagan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK)

Kekurangan Demokrasi Liberal

Terdapat kekurangan demokrasi adalah:

  • Tingkat Individualitas akan tinggi
  • Adanya kebebasan dalam pergaulan pada usia dini
  • Tidak fokus di rencana jangka panjang negara
  • Kurangnya lembaga yang secara langsung pada saat akan mengambil keputusan
  • Bisa saja akan terjadi dalam kekuasaan borjuis
  • Dapat konflik etnis atau agama
  • Serangan kepada terorisme dengan tingkat lebih tinggi

7 Ciri Ciri Demokrasi Liberal

1. Demokrasi Agama

Di negara yang menganut pemahaman demokrasi agama atau kepercayaan, bisnis setiap orang adalah di negara itu.

Demokrasi percaya bahwa agama atau kepercayaan seseorang mengatur hubungan mereka dengan

Tuhan, sehingga hanya orang itu yang berhak mengatur dan mengenal mereka.

Berikut ini adalah uraian karakteristik keagamaan dari urusan masing-masing sebagai berikut:

  • Jika bepergian ke beberapa negara yang berkomitmen pada demokrasi dalam sistem pemerintahan dan dalam kehidupan sosial, jangan pernah bertanya tentang agama orang-orang yang tinggal di sana.
  • Selain diklasifikasikan sebagai ofensif, itu juga dapat dipertanyakan karena memengaruhi urusan pribadi orang lain.
  • Jika kehidupan beragama diatur oleh hukum di Indonesia, maka kehidupan beragama di negara yang mempromosikan demokrasi liberal adalah tanggung jawab semua orang.

2. Demokrasi Prioritaskan

Negara-negara yang mengadvokasi liberal cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi mereka, terutama di lingkungan masyarakat.

Seperti diketahui, negara yang berkomitmen pada demokrasi memiliki masyarakat yang sangat individualistis dalam kehidupan sehari-harinya.

  • Prioritas kepentingan pribadi di negara demokratis memiliki kepentingan tertentu.
  • Makna yang paling mudah dipahami adalah prioritas kepentingan pribadi daripada kepentingan lainnya.
  • Oleh karena itu, hak pribadi memiliki prioritas dalam hal hak asasi manusia di negara-negara yang berkomitmen terhadap demokrasi liberal

3. Prioritas hak asasi manusia

Negara yang mengadopsi sistem demokrasi memprioritaskan hak asasi manusia dalam hal kebebasan individu.

Ingat, liberal adalah ideologi atau filosofi yang didasarkan pada pemahaman yang menjaga kebebasan.

4. Memiliki dua kelompok

Di negara yang berkomitmen pada demokrasi, ada dua kelompok dalam kehidupan sosial yang menentukan arah kebijakan negara.

Dua kelompok orang ini disebut kelompok mayoritas dan kelompok minoritas.

Kedua kelompok hidup berdampingan dengan negara yang berkomitmen pada liberal.

5. Batasan Minoritas

Meskipun negara menganut konsep demokrasi yang menghormati hak asasi manusia dalam kaitannya dengan kebebasan, kebebasan kelompok minoritas dibatasi.

Namun, pembatasan yang diberlakukan tidak memengaruhi hak pribadi, tetapi hak yang terkait dengan grup seperti:

  • Keberadaan kelompok minoritas
  • Memberikan bantuan hukum kepada kaum minoritas

6. Adanya Mayoritas

Seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, kelompok mayoritas adalah kelompok yang memiliki kekuatan dalam pemerintahan dan masyarakat.

7. Demokrasi Resolusi

Ketika membentuk kehidupan negara demokratis yang berkomitmen pada liberal, sebagian besar keputusan digunakan sebagai penentu dalam penentuan keputusan politik.

Demikian lah yang dapat kami sampaikan pembahasan Demokrasi Liberal lengkap dengan penjelasan, unsur-unsur, ciri-ciri nya semoga artikel ini dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Artikel Lainnya>>>