Hallo sobat rumussoal.com kali ini akan menyampaikan materi tentang Bentuk bakteri – lengkap dengan pengertian, ciri, faktor, karakteristik dan perkembangannya supaya mudah dipahami.
Apa Itu Bakteri
Kata bakteri bersal dari bahasa latin yang artinya bacterium ( jamak atau tunggal) yang merupakan organisme sel tunggal yang dapat hidup bebas dilingkungan sekitar.
Seperti ditanah, air, hewan, dan sisa kotoran pada mahluk hidup manusia, bakteri berukuran sangat kecil sekitaran 0,2 – 1m sehingga hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Baca Juga: Struktur Sel Bakteri
Bentuk Bentuk Bakteri
Berikut ini terdapat beberapa bentuk – bentuk dari bakteri yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :
1. Coccus
Bentuk bakteri coccus merupakan bakteri yang mempunyai bentuk bulat atau bujur seperti bentuk pada telur.
Organisme coccus bisa hidup dengan sendiri, namun bisa juga hidup dalam formasi dengan bakteri lainnya, atau disebut dengan gabungan dari dua diplococci.
Ukuran dari bakteri coccus ini sekitaran 0,5 sampai 1 mikro meter.
2. Baccilli
Bentuk bakteri baccilli merupakan golongan dari bakteri yang berbentuk batang, namun ada juga genus bakteri yang yang disebut dengan bacillus.
Perbedaan dari bakteri ini terletak pada penulisan katanya, yang merujuk pada bentuk bakteri.
Bakteri bacccilli lebih berbentuk seperti batang tunggal, dan ada juga berbentuk secara berpasangan setelah pembelahan, kemudian mencul secara berantai.
3. Spiral
Bentuk bakteri spiral merupakan bakteri yang berbentuk melengkung, kebanyakan bentuk bakteri sprilal ini terlihat kaku dan mempunyai kemampuan yang kuat untuk bergerak.
Bakteri spiral terbagi menjadi tiga, yaitu vibro, spiral dan spirocthes, semua bentuk bakteri ini bermacam – macam karakternya.
Baca Juga: Bakteri Gram Negatif
Ciri Ciri Bakteri
Terdapat beberapa ciri bakteri yang perlu diketahui, diantaranya adalah sebagai berikut.
- Memiliki bakteri lapisan peptidoglikan yang cukup tebal
- Memiliki bakteri sitoplasma lipid membran
- Terdapat beberapa spesies yang mempunyai flagellum bakteri
- Terdapat beberapa spesies yang mempunyai kapsul pada polis akarida bakteri
- Tidak mempunyai kepekaan terhadap Streptomysin
- Kompisisi yang diperlukan terlalu rumit
- Pembentukan toksin berupa eksotoksin endotoksin
Karakteristik Bakteri
Berikut ini terdapat beberapa karakteristik dari bakteri, diantaranya yaitu :
- Memilik membran sel bagian dalam atau sitoplasma pada bakteri.
- Memiliki lapisan tipis pad peptidoglikan hadir atau disebut lebih tebal dari pada bakteri yang positif.
- Memiliki membran luar yang mengandung lipopoly saccharides atau disingkat dengan LPS, yang terdiri dari lipid A, inti polisakarida, dan antigen O, dan memiliki di leaflet luarnya atau fosfolipid di leaflet dalam.
- Memiliki porin yang ada di membran luar, yang bertindak sebagai pori – pori untuk muatan molekul yang tertentu.
- Diantara membran luar dan membran sitoplasma ada ruang yang diisi dengan zat seperti gel pekat yang disebut periplasma.
- Pada lapisan S secara langsung melekat pada membran luar dari pada ke peptidoglikan.
- Terdapat flagella yang memiliki empat cincin pendukung pada membran.
- Tidak ada asam teichoic atau asam lipoteichoic.
- Lipoprotein melekat pada tulang punggung polisakarida.
- Terdapat beberapa bran yang mengandung lipoprotein, yang berfungsi sebagai penghubung antara membran luar dan rantai peptidoglikan oleh ikatan kovalen.
- Dibagian besar, dengan sedikit pengecualian, tidak membentuk spora.
Baca Juga: Bakteri Gram Positif
Klasifikasi Bakteri
Klasifikasi dari bakteri dapat di kelompokan dengan beberapa golongan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram
Klasifikasi berdasarkan pewarna gram terdiri dari 2 kelompok, diantaranya:
- Adanya bakteri postif sebagai dinding sel yang sederhana dan banyak mengandung peptidoglikan.
- Adanya bakteri negatif sebagai dinding sel yang kompleks pada kandungan peptidoglikan.
2. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Tubuh
Klasifikasi berdasarkan bentuknya terdiri dari 4 kelompok adalah.
1. Bentuk Tubuh Bulat atau Kokus
- Streptokoku misalnya streptococcus pyrogenes.
- Stafilokokus misalnya staphylococcus aureus.
- Diplokokus misalnya diplococcus pnemoniae.
2. Bentuk Tubuh Spiral atau Sprillium
- Spirillium misalnya treponema pallidum.
3. Bentuk Tubuh Batang atau Basil
- Streptobasil misalnya bacillus anthracis.
- Basilus misalnyaeschericcia coli.
4. Bentuk Tubuh Koma atau Vibrio
- Vibrio misalnya vibrio cholerae.
Baca Jaga: Aspek Fisik Geografi
3. Klasifikasi Berdasarkan Kedudukan Flagella Pada Sel
Klasifikasi berdasarkan kedudukam flagella pada sel terdiri dari 4 kelompok diantaranya:
- Amfitrik memrupakan flagella masing – masing datu pada kedua ujung.
- Peritrik memrupakan flagella banyak pada semua sisi tubuhnya.
- Lofotrik merupakan falgella banyak di satu ujung.
- Monotrik merupakan satu flagell pada salah satu ujung.
4. Klasifikasi Berdasarkan Cara Memperoleh Makan
Klasifikasi berdasarkan cara memperoleh makan terdiri dari 2 kelompok, diantaranya yaitu :
Heterotrop – adalah sebuah bakteri yang menyusun makanan dari bahan organik yang berasal dari organisme, misalnya bakteri saprofit akan mendapatkan makanan dengan menguraikan sisa-sisa makanan.
Autotrop – adalah sebuah bakteri yang akan menyusun makanan dengan sendirinya dari bahan -bahan anorganik, misalnya bakteri kemoatutrop atau energi dari hasil reaksi sebagai sumber energi cahaya.
5. Klasifikasi Berdasarkan Kebutuhan Oksigen
Klasifikasi berdasarkan kebutuhan oksigen terdiri dari 2 kelompok, diantaranya:
Bakteri aerob – adalah salah satu bakteri dari oksigen yang bebas untuk menghasilkan sebuah pantulan energi, misalnya nitrobacter, nitrosococcus, dan nitrosomonas.
Bakteri anaerob – adalah salah satu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen yang dari kandungan bakteri aerob, misalnya micrococcus denitrificans.
Perkembang Biakan Pada Bakteri
Dalam sebuah bakteri akan terjadi perkembang biakan pada bakteri dengan melalui proses, diantaranya yaitu :
1. Reproduksi Seksual
Reproduksi Seksual adalah sebuah bakteri eukariota yang akan diproses kedalam penggabungan DNA pada satu sel.
Maka proses seksual secara menggabungkan DNA ke dalam zat zigot amakn menjadi suatu kelamin prokariota.
Namun proses yang lain akan mengumpulkan DNA pada bakteri kedalam proses pembelahan dalam kandungan seperti transduksi, transformasi.
a. Proses Tranduksi
Proses Tranduksi adalah sebuah tahapan ketika gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya.
Terdapat dua bentuk transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus.
Maka keduanya akan membentuk penyimpangan pada siklus reproduktif faga.
b. Proses Transformasi
Proses Transformasi adalah perubahan suatu genotipe sel bakteri dengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya.
Contohnya:
Pada bakteri Streptococcus pneumoniae yang tidak berbahaya bisa ditransformasi menjadi sel pada saat akan mengambil DNA dari medium patogenik yang sudah mati.
c. Konjungsi Dan Plasmid
Konjungsi Dan Plasmid adalah sebuah proses dalam melakukan transfer sel genetik antara dua sel bakteri yang saling berhubungan.
Maka proses ini telah diteliti secara tuntas pada Escherichia coli. Sehingga sel mendonasi dapat menerima gen dari pembentukan molekul DNA yang terpisah dari bakteri.
Baca Juga: Asam Nukleat
2. Reproduksi Aseksual
Reproduksi Aseksual adalah sebuah bakteri yang akan berkembang biak dengan pembelahan biner yang akan membelah secara langsung dari dua sel yang berbeda.
Proses pembelahan biner dimulai dengan adanya replikasi DNA dan akan menjadi dua DNA yang sangat identik pada pembelahan sitoplasmadengan sel bakteri.
Faktor Penyebab Tumbuhnya Bakteri
Berikut ini terdapat beberapa penyebab tumbuhnya bakteri, diantaranya yaitu :
- Faktor pada sumber karbon
- Faktor pada sumber energi, faktor ini diperlukan untuk reaksi sintesis yang membutuhkan energy dalam pertumbuhan dan restorasi, untuk gerak, pemeliharaan keseimbangan cairan, dan lainnya.
- Faktor pada sumber nitrogen, faktor ini berguna untuk sintesis protein dan asam nukleat.
- Faktor pada sumber garam anorganik, faktor ini khusus untuk folat dan sulfat sebagai anion, potassium, sodium magnesium, kalsium, besi, mangan yang berperan sebagai kation.
- Bakteri tertentu juga membutuhkan faktor tambahan seperti vitamin bakteri untuks intesis metabolic esensial yang diperlukan dalam jumlah sedikit.
Nah sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang Bentuk dari bakteri, semoga pembahasan ini dapat dipahami dan berguna untuk kita semua, sekian dan terima kasih.
Baca Artikel Lainya>>>>>