Puisi Bermajas

Hallo sobat Rumussoal.com kali ini kami akan menerangkan materi tentang Puisi Bermajas secara umum – lengkap dengan pengertian, fungsi, jenis, komponen dan perkembangannya supaya mudah dipahami.

Puisi Bermajas – Merupakan bagian dari karangan cerita yang mengandung makna dan bersifat ajakan dadn hanya sifat manusia dengan suasana yang dialami manusia, seperti kesedihan, kesulitan, kegembiraan dan sebagainya.

Lansung saja simak pembahasan di bawah ini..?

Puisi Bermajas Adalah

Secara etimologis, kata “personifikasi” berasal dari bahasa Yunani kuno “prosopopoeia”, dan artinya “memanusiakan”.

Secara terminologi, makna frasa yang dipersonifikasikan adalah gaya tutur yang menciptakan kesan hidup pada benda mati dengan menambahkan ciri-ciri manusia.

Jadi, saat Anda menggunakan personifikasi kiasan bahasa, benda mati seperti manusia atau hewan tampak hidup, menangis, tersenyum, berbicara, tumbuh dan sebagainya.

Dalam pengertian lain, figur personifikasi diartikan sebagai figur gaya bicara atau bahasa yang menciptakan suasana atau ciri-ciri hidup suatu benda mati, seolah-olah benda mati tersebut mempunyai ciri-ciri seperti manusia atau binatang pada umumnya.

Bahasa personalisasi ini bersifat umum dan dapat digunakan dalam berbagai jenis karya tulis dan sastra.

Idiom ini sering kita temukan dalam berbagai karya sastra, baik itu puisi, cerpen, novel, dan terkadang luput dari perhatian bahwa itu adalah karakter yang dipersonifikasikan.

Contoh Yang Mengandung Majas

Berikut adalah contoh puisi yang memuat gambar asosiasi:

Contoh puisi 1

Kecantikan mu
Saya tidak akan pernah membayangkan
Saat pertama kali melihatmu
Seluruh tubuhku membeku seperti es

Tatap matamu seperti bintang pagi
Senyumanmu seperti matahari bersinar
Wajahmu seperti mawar yang mekar

Anda ya Anda
Kecantikan Anda tak terukur
Kecantikan Anda seperti bidadari dari surga

Contoh puisi 2

Tidak ada waktu
Saya melewatkan waktu
Duduk dan ingatlah

Halaman demi halaman
Cerita lama
Saat itu tiba-tiba hari
Saat sore hari

Waktu seperti bola yang jatuh
Anda tidak bisa kembali
Padahal untuk mengenang kerinduan

Contoh puisi 3

hujan
Langit mendung seperti malam tanpa bintang
Raungan dari surga seperti anak kecil yang menangis

Tes tes tes
Satu demi satu
Airnya turun dan membasahi rumput kering seperti gurun

Hujan,
Turun semakin seperti surga itu menyedihkan
Suara guntur menjerit seperti singa yang mengaum
Angin bertiup seperti badai

Contoh puisi 4

dia
Anda damai bagi saya
Senyumanmu bisa terlihat bagai matahari pagi yang indah
Dengarkan tawa Anda
Membuat hatiku meleleh seperti lilin yang menyala

Anda adalah citra keindahan
Lihat wajahmu
Membuat saya teduh seperti minum air di bawah terik matahari
Rambutnya lembut seperti salju yang jatuh dari langit

Anda seperti malaikat yang turun dari surga
Mereka adalah mereka.

Contoh puisi 5

Kamu pergi
Anda meninggalkan,
Meninggalkan luka yang belum hilang
Seperti duri yang tertancap

Anda meninggalkan,
Membuatku membeku seperti patung yang diam saja
Hati saya sakit seperti saya tertusuk tombak yang tajam

Setiap hari saya merasa berat
Gelap seperti malam tanpa bintang
Seperti malam tanpa lampu

Anda meninggalkan,
Tinggalkan luka dan air mata
Air mata ini seperti air terjun yang tidak berhenti

Contoh puisi 6

ibu tersayang
Ibu,
Cintamu selama berabad-abad seperti sungai
Tanpa gangguan, tanpa batas

Ibu,
Pelukanmu seperti matahari yang hangat
Seperti angin sejuk

Ibu,
Senyumanmu seperti matahari yang bersinar terang
Suaranya seperti deru angin yang tenang

Ibu,
Kata-katamu seperti pedang bermata dua
Ditusuk di hati

Ibu,
jangan pernah tinggalkan aku
Hidupku tanpamu seperti malam tanpa bulan dan bintang

Fungsi Dan Tujuan Atau Ciri – Ciri Puisi Bermajas

Ada berbagai jenis idiom tergantung pada kategorinya, pembanding, angka satir, atau angka konfirmasi yang sering digunakan dalam kalimat atau paragraf.

Setiap kategori tokoh bahasa memiliki jenis tokoh bahasa yang berbeda serta ciri khasnya sendiri yang membedakan satu jenis tokoh bahasa dengan tokoh bahasa lainnya.

Untuk memahami penggunaan figur personifikasi dalam sebuah kalimat, penting bagi untuk memahami setiap detail fitur yang membedakan figur personifikasi dari tipe figur lainnya.

Berikut adalah ciri-ciri dari frasa yang dipersonifikasikan, yang kami kumpulkan dari berbagai sumber bacaan favorit saya:

Lampirkan karakteristik manusia

Ada banyak ciri-ciri manusia yang dapat digunakan pada sosok personifikasi ini, berjalan, tumbuh, menangis, berlari, memukul, marah dan sebagainya. Selain itu, atmosfir manusia juga dapat digunakan dalam idiom ini seperti kesedihan, kebahagiaan, kemarahan.

Gaya bahasa ini menggunakan pilihan kata-kata yang memberikan suasana atau sifat manusia pada benda mati.

Perbandingan benda mati yang tampak hidup

Ciri kedua dari idiom ini adalah menunjukkan perbandingan atau membandingkan benda mati atau bukan manusia (hewan, tumbuhan) sehingga dapat bertindak seperti manusia.

Contohnya seperti rumput yang bergoyang, mengejar ombak, dan lain sebagainya.

Mewakili bayangan

Selanjutnya ciri ketiga tokoh personifikasi adalah menggambarkan suatu keadaan dengan gambaran yang konkrit.

Misalnya dalam satu kalimat, tiupan angin sepoi-sepoi yang membelai rambut membawa ketenangan hati.

Kalimat ini mencerminkan mimpi penulis yang ditulis dalam satu kalimat dengan gaya bicara yang dipersonalisasi

Sekian yang dapat kami sampaikan pembahasan tentang Puisi Bermajas semoga materi ini mudah dipahami dan dapat bermanfaat, sekian dan terima kasih

Artikel Lainnya>>>