Hikayat Bakhtiar

Hallo sobat rumussoal.com kali ini akan menyampaikan materi tentang Hikayat Bakhtiar beserta unsur intrinsiknya – Lengkap pengertian, unsur, karakteristik, ciri dan contohnya supaya mudah dipahami.

Hikayat Bakhtiar – adalah sebuah karya sastra yang berasal dari bahasa Arab berarti sejarah atau dongeng dengan kisah-kisah sekitar kehidupan di istana, sebagai biografi dari raja – raja.

Langsung saja simak pembahasan dibawah ini…?

Apa Itu Hikayat Bakhtiar

Hikayat-Bakhtiar

Hikayat adalah salah satu karya sastra dalam bahasa melayu kuno dalam bentuk prosa yang memiliki isi dengan laporan fiksi, hukum, dan silsilah, agama dengan kombinasinya.

Dalam hal ini juga dapat mudah membaca untuk kenyamanan dan menambah semangat juang untuk menghidupkan dari berbagai karya yang dibuat dengan kisah nyata.

Hikayat juga dapat menceritakan kisah fiksi dalam bentuk sastra prosa dengan kisah dongeng yang menceritakan tentang ukuran dan kepahlawanan seseorang dengan keajaiban karakter utama.

Hikayat dapat mudah dibaca sebagai hiburan untuk membangkitkan moralitas, yang dubuat dari karya sastra kuno yang memiliki bentuk prosa yang menceritakan kehidupan keluarga kerajaan.

Baca Juga: Contoh Fonem

Unsur Hikayat

Unsur Hikayat adalah sebuah elemen yang membangun cerita dari dalam, dan membangun cerita dari luar.

Berikut unsur dalam hikayat diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Unsur ekstrinsik

Unsur ekstrinsik adalah sebuah kisah yang biasanya dikaitkan dengan latar belakang (cerita), dengan gabungan dari latar belakang agama dan adat istiadat serta cakupan dari budaya.

Unsur ekstrinsik ini juga terkait dengan nilai-nilai dan norma dalam kehidupan yang bersejarah dengan nilai-nilai dan moral dari nilai sosial dan sebagainya.

2. Unsur intrinsik

Unsur intrinsik adalah sebuah elemen yang memiliki kunci yang akan membentuk sebuah cerita diantaranya adalah.

  • Topik dan ide yang mendasari cerita
  • Lingkungan dan tempat, waktu atau situasi dalam suasana yang akan disajikan dalam cerita
  • Aksi sebuah masalah dalam peristiwa dengan cerita
  • Mandat dan pesan yang akan disampaikan penulis melalui sebuah cerita
  • Sosok dan karakter dalam sejarah dengan memiliki karakterisasi dalam sebuah cerita
  • Sudut pandang dan narasi adalah sebuah nama dalam narator yang menceritakan kisah
  • Gaya dan penyajian adalah sebuah cerita dengan elemen kecantikan dalam bercerita.

Baca Juga: Format Notulen Rapat

Contoh Hikayat Bahtiar

Hikayat
Contoh Hikayat Berjudul “Hikayat Bahtiar”
Ada seorang raja, kerajaannya lebih besar dari semua raja, Syahdan, yang saat itu adalah raja, juga melahirkan dua pria, terlalu tampan, gila, dan perilakunya sederhana.

Hatta, berapa lama kemudian, dengan sifat Allah subhanahu wa ta’ala, raja menghilang lagi untuk disayangi, Arkian, yang saat itu putra raja, juga tinggal dua bersaudara, kemudian semua menteri dan komandan, serta orang-orang kaya dan besar, setuju untuk menjadikan putra raja, raja, untuk menggantikan ayah mereka.


Setelah ia naik ke takhta kerajaan dan berapa lama, saudara lelakinya berpikir, “Jika aku membiarkan saudaraku menjadi raja, aku tidak akan menjadi raja selamanya,” Jadi izinkan saya memanggil semua perdana menteri dan komandan, serta orang-orang hebat dan orang-orang kaya. “


Setelah semua menteri dan komandan berkumpul, orang-orang membenci semua orang, dan raja juga berkata, “Wahai semua menteri dan komandan dan orang-orang hebat dan orang-orang kaya dan pria, pada pidato saya, jika adalah raja di negara selamanya di negara ini bahwa aku bukan raja selamanya, tapi mari kita terluka dan kami akan mengeluarkanmu sehingga negara ini adalah milikku. “


Setelah semua menteri dan orang-orang hebat yang kaya dan semua orang telah mendengar dekrit dan mereka akan datang untuk menyembah,dan akan menjadi raja.

Jika tuanku memberi semua patik ini, tuan akan mencapai konsensus dengan keagungan yang membuat negara akan menjadai sempurna karena keagungan yang sangat baik dan perilaku dan perilaku baik.

Dengan cara yang sama akan menjadai lebih baik untuk memahami bahwa hal itu juga di bawah Tuanku Syah Alam. “

Setelah semua penghormatan semua orang, raja berpikir dalam hatinya, dia berkata, “Apakah itu benar seperti kata-kata para menteri pria ini dan dapatkah saya mendengar kata-kata lagi?”

Setelah mengatakan itu di hatinya, raja memasuki istananya dan kemudian semua orang akan kembali ke rumah masing-masing.

Hatta, berapa lama, itu akan terdengar seperti raja dari pesannya, jadi dia berpikir dalam hatinya, dia berkata “Tidak menyenangkan bahwa saudara lelaki saya tampaknya menjadi saya.

Jika ingin menjadi raja, tentu saja saya yang memburu dia, tetapi apa untuk menjadi kekuatan karena saya adalah Tuhan, jika demikian, naik dan buang barang saya di tempat saya dapat membawa keuntungan ini. “

Setelah berpikir begitu, siang dan malam, raja juga berdoa, kemudian pergi ke tahanan sambil berkata kepada istrinya, “Hai Adinda, hamba ini, sangat membenci kamu terhadap dirimu.

Jadi saya ingin melakukan hal-hal di mana Alloh akan ditakdirkan, dan kemudian tinggal “Pelayanku, dan dirimu, ” Lalu air mata mengalir dari matamu.

Tamaat

Sekian sobat rumussoal.com materi yang dapat kami sampaikan pembahasan tentang, Hikayat Bakhtiar, semoga dari materi yang kami sampaikan ini dapat mudah dipahami, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel Lainnya: