Struktur Sel Bakteri

Hallo gaes pada artikel sebelumnya rumussoal.com sudah memberikan wawasan atau berbagai ilmu pengetahuan tentang berbagai macam pendidikan.

Namun rumussoal.com kali akan menyampaikan materi tentang Struktur sel bakteri dan fungsinya – lengkap dengan pengertian, klasifikasi, ciri, faktor, contoh dan perbedaannya supaya mudah dipahami.

Baiklah gaes untuk mempersingkat waktu langsung saja simak pembahasan dibawah ini yaaa…?

Pengertian Bakteri

Struktur-Sel-Bakteri

Bakteri merupakan suatu kelompok organisme yang tidak memiliki membran pada inti sel, organisme bakteri ini termasuk kedalam domain yang berukuran sangat kecil, dilihat dengan menggunakan alat mikroskopik.

Namun dalam bentuk morfology bakteri dapat dibagi menjadi 3 golongan yaitu, basil, kokus, dan spiril, basil berbentuk seperti tongkat pendek atau silindris.

Kokus disebut bakteri yang bentuknya seperti bola kecil, sedangkan spiril berbentuk bakteri yang bengkok atau terbengkok seperti bentuk bakteri spiral.

Baca Juga: Alat Dan Bahan Hidroponik

Klasifikasi Bakteri

Struktur-Bakteri

Klasifikasi dari bakteri dapat di kelompokan dengan beberapa golongan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Klasifikasi Berdasarkan Pewarnaan Gram

Klasifikasi berdasarkan pewarna gram terdiri dari 2 kelompok, diantaranya:

  1. Adanya bakteri postif sebagai dinding sel yang sederhana dan banyak mengandung peptidoglikan.
  2. Adanya bakteri negatif sebagai dinding sel yang kompleks pada kandungan peptidoglikan.

2. Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Tubuh

Klasifikasi berdasarkan bentuknya terdiri dari 4 kelompok adalah.

1. Bentuk Tubuh Bulat atau Kokus

  • Streptokoku misalnya streptococcus pyrogenes.
  • Stafilokokus misalnya staphylococcus aureus.
  • Diplokokus misalnya diplococcus pnemoniae.

2. Bentuk Tubuh Spiral atau Sprillium

  • Spirillium misalnya treponema pallidum.

3. Bentuk Tubuh Batang atau Basil

  • Streptobasil misalnya bacillus anthracis.
  • Basilus misalnyaeschericcia coli.

4. Bentuk Tubuh Koma atau Vibrio

  • Vibrio misalnya vibrio cholerae.

Baca Jaga: Aspek Fisik Geografi

3. Klasifikasi Berdasarkan Kedudukan Flagella Pada Sel

Klasifikasi berdasarkan kedudukam flagella pada sel terdiri dari 4 kelompok diantaranya:

  • Amfitrik memrupakan flagella masing – masing datu pada kedua ujung.
  • Peritrik memrupakan flagella banyak pada semua sisi tubuhnya.
  • Lofotrik merupakan falgella banyak di satu ujung.
  • Monotrik merupakan satu flagell pada salah satu ujung.

4. Klasifikasi Berdasarkan Cara Memperoleh Makan

Klasifikasi berdasarkan cara memperoleh makan terdiri dari 2 kelompok, diantaranya yaitu :

Heterotrop – adalah sebuah bakteri yang menyusun makanan dari bahan organik yang berasal dari organisme.

Contohnya:

Bakteri saprofit akan mendapatkan makanan dengan menguraikan sisa-sisa makanan.

Autotrop – adalah sebuah bakteri yang akan menyusun makanan dengan sendirinya dari bahan -bahan anorganik.

Contohnya:

Bakteri kemoatutrop atau energi dari hasil reaksi sebagai sumber energi cahaya.

5. Klasifikasi Berdasarkan Kebutuhan Oksigen

Klasifikasi berdasarkan kebutuhan oksigen terdiri dari 2 kelompok, diantaranya:

Bakteri aerob – adalah salah satu bakteri dari oksigen yang bebas untuk menghasilkan sebuah pantulan energi.

Misalnya:

Nitrobacter, nitrosococcus, dan nitrosomonas.

Bakteri anaerob – adalah salah satu bakteri yang tidak membutuhkan oksigen yang dari kandungan bakteri aerob.

Misalnya:

Micrococcus denitrificans.

Baca Juga: Gejala Listrik Statis

Struktur Sel Bakteri

Dari apa yang sudah kami sampaikan diatas berikut ini terdapat pula beberapa struktur dari sel bakteri adalah.

1. Struk Membran Sel

Struktur membran sel merupakan selaput yang membungkus sitoplasma beserta isinya yang terletak di sebelah dalam dinding sel, namun tidak terikat erat dengan dinding sel, pada bagian membran sel ini sangat vital diantara batas dengan dindin sel dalam.

Saat membran sel pecah atau rusak, maka sel bakteri akan mati, membran sel terdiri atas dua lapis molekul fosfolipid, pada lapisan fosfolipid ini terdapat senyawa protein dan karbohidrat dengan kadar yang berbeda pada berbagai sel bakteri.

2. Struktur Ribosom

Struktur ribosom merupakan bagian sel yang berfungsi sebagai tempat sintesa protein, yang bentuknya berupa butiran kecil dan tidak diselubungi membran, namun struktur ribosom tersusun atas protein dan RNA.

3. Struktur Dinding sel

Struktur dinding sel adalah sebuah bakteri yang tersusun pada kandungan makromolekul peptidoglikan dengan asam amino.

Maka susunan bakteri dibedakan atas bakteri gram-positif pada dinding sel bakteri.

4. Struktur DNA

Struktur DNA merupakan sebuah bakteri genetik yang terdapat dalam sitoplasma.

Maka bakteri sirkuler (melingkar) akan mudah mengendalikan protein dan bakteri yang menyerupai inti nukleoid.

5. Struktur Pilus

Struktur pilus adalah sebuah sel bakteri gram yang terdapat pada sel fimbria dengan pembentukan yang sama.

Makan Struktur Pilus ini akan melekat pada sel bakteri dengan bahan-bahan padat.

Misalnya:

Makanan sel bakteri.

6. Struktur Kapsul

Struktur kapsul adalah sebuah penerapan dengan lapisan lendir yang dapat menyelubungi dinding sel bakteri dengan kandungan zat senyawa polisakarida.

Maka polipeptida atau protein – polisakarida (glikoprotein), kapsul akan berfungsi untuk perlindungan diri terhadap antibodi dengan sel inang

7. Struktur Endospora

Struktur Endospora adalah sebuah cairan sel bakteri yang dapat mengatasi keadaan lingkungan, serta secara lansung sel ini tidak saling menguntungkan.

Misalnya:

Dalam sebuah suhu yang panas, dingin atau kering maka tekanan osmosis akan tumbuh menjadi sel bakteri.

8. Struktur Flagel

Struktur flagel merupakan alat gerak bagi bakteri, meskipun tidak semua gerakan bakteri disebabkan oleh flagel.

Namun awal berpangkal pada protoplas, tersusun atas senyawa protein yang disebut flagelin, sedikit karbohidrat dan pada beberapa bakteri mengandung lipid.

Perkembang Biakan Pada Bakteri

dalam sebuah bakteri akan terjadi Perkembang Biakan Pada Bakteri dengan proses diantaranya adalah sebagai berikut.

1. Reproduksi Seksual

Reproduksi Seksual adalah sebuah bakteri eukariota yang akan diproses kedalam penggabungan DNA pada satu sel.

Maka proses seksual secara menggabungkan DNA ke dalam zat zigot amakn menjadi suatu kelamin prokariota.

Namun proses yang lain akan mengumpulkan DNA pada bakteri kedalam proses pembelahan dalam kandungan seperti transduksi, transformasi.

1. Proses Tranduksi

Proses Tranduksi adalah sebuah tahapan ketika gen bakteri dari satu sel inang ke sel inang lainnya.

Terdapat dua bentuk transduksi yaitu transduksi umum dan transduksi khusus.

Maka keduanya akan membentuk penyimpangan pada siklus reproduktif faga.

2. Proses Transformasi

Proses Transformasi adalah perubahan suatu genotipe sel bakteri dengan cara mengambil DNA asing dari lingkungan sekitarnya.

Contohnya:

Pada bakteri Streptococcus pneumoniae yang tidak berbahaya bisa ditransformasi menjadi sel pada saat akan mengambil DNA dari medium patogenik yang sudah mati.

3. Konjungsi Dan Plasmid

Konjungsi Dan Plasmid adalah sebuah proses dalam melakukan transfer sel genetik antara dua sel bakteri yang saling berhubungan.

Maka proses ini telah diteliti secara tuntas pada Escherichia coli. Sehingga sel mendonasi dapat menerima gen dari pembentukan molekul DNA yang terpisah dari bakteri.

2. Reproduksi Aseksual

Reproduksi Aseksual adalah sebuah bakteri yang akan berkembang biak dengan pembelahan biner yang akan membelah secara langsung dari dua sel yang berbeda.

Proses pembelahan biner dimulai dengan adanya replikasi DNA dan akan menjadi dua DNA yang sangat identik pada pembelahan sitoplasmadengan sel bakteri.

Fungsi Dari Bakteri

Ok gaes dari pembahasan yang sudah kami terangkan diatas maka kami jga akan menyampaikan beberapa peranan fungsi dari bakteri, diantaranya:

1. Bakteri kemoautotrop

Bakteri kemoautotrop adalah sebuah bakteri yang tidak berwarna jdan mempunyai organisme berklorofil dan akan membentuk karbohidrat pada anorganik.

Akan tetapi terdapat energi cahaya pada saaat melakukan perubahan karbon dioksida yang akan menjadi karbohidrat pada sel-sel tumbuhan.

2. Bakteri fotosintetik

Bakteri fotosintetik adalah sebuah pembentukan sel bakteri yang bersifat fotosintetik dan akan mengandung klorofil yang khusus pada membran mesosom.

Maka dalam Bakteri fotosintetik ini dapat menjalankan fotosistem I ketahap fotosistem yang II dalam kandungan zat H2O sebagai sumber elektron.

Nah sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang Struktur sel bakteri, semoga pembahasan yang singkat ini dapat dipahami dan berguna, sekian dan terima kasih.

Artikel Lainnya>>>>>