Bakteri Gram Positif

Hallo sobat, rumussoal.com kali ini penulis akan menyampaikan materi tentang Bakteri gram positif berwarna – lengkap dengan pengertian, klasifikasi, ciri, faktor, contoh dan perbedaan supaya mudah dipahami.

Pengertian Bakteri

Bakteri-gram-positif

Bakteri gram posistif – adalah bakteri yang mempunyai dinding sel yang berwarna violet dan memiliki lapisan peptidog yang sangat tebal, jenis bakteri gram positif ini apabila dilihat menggunakan mickroskop akan terlihat berwarna kebiruan atau keunguan.

Bakteri gram positif yaitu salah satunya disebut dengan staphylocus aures yang merupakan bakteri dari pathogen.

Dan biasanya diterdapat pada diri manusia, kemudian bakteri tersebut hanya mempunyai membran plasma tunggal yang dikelilingi oleh sel tebal yang disebut dengan petidoglikan.

Baca Juga : Ekosistem Buatan

Klasifikasi Bakteri Gram Positif

Gram-bakteri-positif

Klasifikasi bakteri pada umumnya berbentuk 1 sel tunggal atau disebut uniselules, yang mana dia tidak mempunyai klorofil untuk berkembang biak dengan sel atau biner.

Karena tidak empunyai klorofil bakteri yang hidup sebagai jasat yang saprofitik ataupun sebagai jasad parasitik.

Tempat hidup bakteri tersebar dimana saja, misalnya didalam tanah, diudara, didalam air, di dalam bahan peralatan, di tanaman ataupun pada hewan dan manusi.

Klasifikasi dari bakteri dapat di kelompokan dengan beberapa golongan, diantaranya yaitu :

Klasifikasi Bakteri Patogen

Klasifikasi dari bakteri patogen terdiri dari beberapa golong, diantaranya yaitu :

  • Gracilicutes yaitu bakteri gram negatif
  • Firmicutes yaitu bakteri gram positif
  • Tenericutes yaitu bakteri tanpa dinding sel
  • Archaebacteria

Klasifikasi Berdasarkan Genetika

Klasifikasi bakteri berdasarkan genetika terdiri dari beberapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Komposisi basa yang disebut DNA
  • Homologi sekuens yang disebut DNA dan RNA Ribosoma
  • Pola-pola metabolism stabil yang dikontrol oleh gen
  • Polimer – polimer pada dinding sel
  • Struktur organel dan pola regulasinya

Baca Juga : Reproduksi Virus DNA

Klasifikasi Berdasarkan Ekspresi Fenotipe

Klasifikasi bakteri berdasarkan ekspresi fenotipe terdiri dari beberapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Morfologi pada sel
  • Morfologi pada koloni
  • Sifat terhadap pewarnaan
  • Reaksi pertumbuhan

Klasifikasi Berdasarkan Bentuk Sel

Klasifikasi bakteri berdasarkan bentuk sel terdiri dari bebrapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Bentuk bulat atau lingkaran
  • Bentuk batang
  • Bentuk spiral
  • Bentuk vibrio

Klasifikasi Terhadap Sifat Pewarnaan

Klasifikasi bakteri terhadap sifat pewarnaan terdiri dari beberapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Pewarnaan sederhana
  • Pewarnaan diferensial
  • Pewarnaan khusus

Klasifikasi berdasarkan Sifat Pertumbuhan 

Klasifikasi bakteri berdasarkan sifat pertumbuhan terdiri dari beberapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Aerob
  • Anaerob
  • Mikroaerofilik

Klasifikasi berdasarkan metabolisme

Klasifikasi bakteri berdasarkan metabolisme terdiri dari beberapa golongan, diantaranya yaitu :

  • Bakteri autotrophic
  • Bakteri heterotrophic

Ciri Ciri Bakteri Positif

Terdapat beberapa ciri – ciri bakteri positif yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :

  • Memiliki bakteri lapisan peptidoglikan yang cukup tebal
  • Memiliki bakteri sitoplasma lipid membran
  • Terdapat beberapa spesies yang mempunyai flagellum bakteri
  • Terdapat beberapa spesies yang mempunyai kapsul pada polis akarida bakteri
  • Tidak mempunyai kepekaan terhadap Streptomysin
  • Kompisisi yang diperlukan terlalu rumit
  • Pembentukan toksin berupa eksotoksin endotoksin

Baca Juga : Alat Dan Bahan Hidroponik

Faktor Yang Menyebabkan Tumbuhnya Bakteri

Berikut ini terdapat beberapa penyebab tumbuhnya bakteri, diantaranya yaitu :

  • Faktor pada sumber karbon
  • Faktor pada sumber energi, faktor ini diperlukan untuk reaksi sintesis yang membutuhkan energy dalam pertumbuhan dan restorasi, untuk gerak, pemeliharaan keseimbangan cairan, dan lainnya.
  • Faktor pada sumber nitrogen, faktor ini berguna untuk sintesis protein dan asam nukleat.
  • Faktor pada sumber garam anorganik, faktor ini khusus untuk folat dan sulfat sebagai anion, potassium, sodium magnesium, kalsium, besi, mangan yang berperan sebagai kation.
  • Bakteri tertentu juga membutuhkan faktor tambahan seperti vitamin bakteri untuks intesis metabolic esensial yang diperlukan dalam jumlah sedikit.

Contoh Bakteri Positif

Berikut ini terdapat beberapa contoh dari bakterin posistif, diantaranya yaitu :

1. Clostridium tetani

Clostridium tetani yaitu berbentuk batang lurus atau langsing yang berukuran panjang 2 – 5 mikron dan lebarnya 0,4 – 0,5 mikron, yang kemudian dapat digerakan.

Dan hal ini juga merupakan bagian yang termasuk pada gram positif anaerob berspora, lalu membentuk exotoxin yang disebut dengan tetanospasmin atau tetanus spasmin.

Pada clostridium tetani ini tidak bisa menghasilkan lipase maupun lesitinase, atau tidak dapat memecahkan protein dan tidak memfermentasi sekarosa dan glukosa namun bisa menghasilkan gas.

Dan juga terdapat hasil dari gelatinase dan indo positif dan spora clostridium.

Baca Juga:

2. Staphylococcus aureus

Staphylococcus aureus yaitu bakteri gram positif yang menghasilkan pigmen kuning, yang bersifat aerob fakultatif, tidak dapat menghasilkan spora atau tidak motil.

Akan tetapi pada dasarnya tumbuh berpasangan ataupun berkelompokan dengan diameter sekitar 0,8 – 1,0 aureus.

Kemudian aureus tumbuh dengan optimum pada suhu 37 derajat dengan waktu pembelahan 0,47 jam aureus.

Yang merupakan mikroflora normal pada manusia, biasanya bakteri ini terdapat pada saluran pernapasan dan kulit.

3. Bacillus cereus

Bacillus cereus yaitu merupakan salah satu bakteri penyebab dari keracunan pada makanan.

Dan mengandung mikroorganisme yang telah banyak diperhatian dan menjadi salah satu penyebab dari keracunan makanan yang sering ditemukan penyebabnya.

Lalu bacillus cereus termasuk pada bakteri gram positif atau zat yang warna kristal violet pada waktu proses pewarnaan gram.

Namun aerob akan memberikan energi secara anaerobik dan akan memberikan spora atau endospora yang sama.

Pada bacillus cereus ini lebih tahan pada tempat yang panas kering dari pada tempat panas lembab, karena dia dapat bertahan lama pada produk yang kering.

Sel nya berbentuk batang besar atau bacillus dan sporanya tidak mempengaruhi sporangiumnya.

4. Clostridium perfringens

Clostridium perfringens yaitu bakteri gram positif yang dapat membentuk spora dan menyebabkan keracunan pada makanan, beberapa karakteristik dari bakteri ini adalah non gerak atau tidak bergerak.

Kebanyakan memiliki kapsul polisakarida, yang dapat memproduksi asam dari laktosa.

Padabakteri perfringens dapat ditemukan pada makanan mentah, yang terutama pada daging sapi dan ayam karena menyebabkan kontaminasi tanah atau tinjak.

Bakteri ini dapat hidup pada suhu 15 – 55 derajat dengan suhu optimum antara 4 3- 47 derajat.

Baca Juga: Aspek Fisik Geografi

Perbedaan Bakteri Positif dan Negatif

Kedua jenis bakteri ini memiliki beberapa perbedaan yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu :

  • Bakteri gram positif tidak memiliki membrane luar sedangkan bakteri gram negatif memiliki membrane luar.
  • Bakteri gram negatif tidak dapat mempertahankan zat warna kristal violet setelah dicuci dengan menggunakan alkohol atau aseton, namun pada bakteri gram positif kebalikannya.
  • Bakteri gram positif memiliki ketebalan dinding sel sekitar 20 – 30 nm, tetapi pada bakteri gram negatif hanya memiliki ketebalan dinding sel sekitar 8 – 12 nm.
  • Dinding sel pada bakteri gram positif sangat halus, sedangkan pada bakteri gram negatif memiliki dinding sel yang bergelombang serta bersentuhan dengan membrane plasma hanya dibeberapa lokus.
  • Bakteri gram positif memiliki kandungan lemak pada dinding sel yang sangat rendah, disisi lain kandungan lemak pada dinding sel bakteri gram negatif sekitar 20 – 30 persen.

Nah sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang Bakteri gram positif, semoga pembahasan ini dapat mudah dipahami dan berguna, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel Lainya >>>>>