Contoh Isim Fail

Hallo Guys Rumussoal.com kali ini kami akan meyampaikan sebuah artikel dengan judul Contoh Isim Fail – lengkap dengan pengertian, fungsi, jenis dan Artinya.

Contoh Isim Fail – Kata fa’il menurut bahasanya berasal dari kata الفاعل yang berarti “pelaku” atau orang yang bekerja. Kata tersebut berasal dari bentuk kata فعل, sedangkan menurut ahli nahwu fa’il adalah sebagai berikut.

Dalam hal ini juga sebagai bentuk atau desahan dalam tata bahasa Arab dan memiliki beberapa wazan yang biasanya dihafal oleh siapapun yang mempelajari bahasa Nahwu atau bahasa Arab.

File isim ini mempengaruhi makanan yang terkandung dalam satu set sim fa’il isim musytaq terdiri dari fi’il bina ma’lum untuk menunjukkan orang yang melakukan tindakan.

Para ahli mengemukakan definisi isim fa’il sebagai berikut Isim fa’il adalah kualitas yang muncul dari fi’il bina ma’lum dan menunjukkan pentingnya orang yang melakukan tindakan dari aspek kejadian, bukan dari aspek tetap (kualitas ada pada pelaku).

Dalam bahasa Arab adalah sebagai berikut:

اسم الفاعل

Seperti kata “كاتب” isim fa’il dari fi’il “كتب” yang artinya “penulis”. Makna pengarang dalam konteks ini adalah aspek tindak “menulis”, bukan aspek tetap dari kodrat aktor sebagai penulis.

Hal ini untuk membedakan isim fa’il dengan hakikat musyabbahah yang menunjukkan sifat yang tetap ada pada pelaku Musyabbahah akan dibahas pada pembahasan selanjutnya.

Fungsi Isim Fa’il

Fungsi isim fa’il adalah untuk membuat tema yang melakukan pekerjaan yang diceritakan dalam satu kalimat.

Sedangkan untuk klausul, fungsi isim fa’il adalah sebagai berikut:

  • Mengubah Common Fi’il (verba intransitif, verba tanpa imbuhan yang tidak membutuhkan objek untuk membentuk kalimat yang sempurna) menjadi istilah Fa’il dapat menghasilkan Common Fi’il dengan i’rab Rofa ‘(kata) Isim Fa’ il menjadi dengan surat terakhir dengan komunitas Dhammah Tanwin / Wauw / Alif / Nun).
  • Misalnya, untuk mengatakan “Ucapan Khalid benar,” Anda dapat menggunakan خَالِدٌ صَادِقٌ لِسَانُهُ (Khaalid Shaadiqu lisaanuhu-harfiah ق berarti: Khalid adalah orang yang tepat), dan isim fa’il ‘shaadiqu’ menjadi صَدََ yang umum terbentuk . Anda tidak perlu menambahkan ‘lisaanuhu’ untuk mengatakan bahwa Khalid benar.
  • Ubah fi’il mu’tadi (kata kerja yang dibutuhkan suatu objek untuk membentuk kalimat yang sempurna, biasanya dengan imbuhan) menjadi i’rab rofa ‘dan ubah maf’ul bih (objek) menjadi ber-i’ rab nashab (dengan fathah ) / alif masyarakat) / kasrah / ja).
  • Misalnya, jika Anda mengatakan, “Khalid memukul anjingnya”, Anda dapat mengatakan “Khalidun Dhaariba Kalbahu”. Dapat dilihat bahwa ‘Dhaaribu’ memiliki masyarakat Dhommah (Rofa ‘) dan Kalba memiliki masyarakat Fathah (Nashab).

Bagaimana Melakukan Isim Fa’il

Langkah pertama dalam membuat isim fa’il adalah menentukan jumlah huruf di root fi’il.

Ingatlah bahwa ada file berbasis tiga huruf (fi’il tsulatsy mujarrad untuk kata aslinya dan Mazid fi’il tsulatsy untuk kata-kata dengan huruf tambahan) dan file berbasis empat huruf (fi’il Ruba’i mujarrad) di sana untuk Asli dan Labirin. untuk kata-kata dengan huruf tambahan).

Menemukan jumlah huruf dalam kata dasar ini akan membantu Anda memilih cara mengubah file menjadi “File”.

Isim Fa’il untuk Fi’il Tsulatsy Mujarrad

Ada dua tujuan untuk Tsulatsy Mujarrad.

  • Dalam pola fa-‘a-la (huruf 1, 2, 3), tambahkan alif setelah kata pertama. Ini menyebabkan pola fa-a-la-berubah menjadi fa-a-a-la (huruf 1, a, 2, 3).
  • Pada pola fa-‘a-la huruf tengahnya adalah Alif, kemudian Alif diganti dengan huruf Hamzah setelah kata pertama. Pola fa-a-‘a-la-la berubah menjadi fa-hamzah-‘a-la.
  • Setelah mengetahui bentuk fi’il madhiy / past tense, ubah bentuk fi’il madhiy menjadi fi’il mudhari. Dari pola fa-‘a-la ke yu-fa-‘a-la.
  • Ubah huruf ‘yu’ menjadi ‘mim’ dengan komunitas dhammah (mu)
  • Ubah vokal ‘a dari Fathah menjadi kasrah (dari’ a ke ‘i).

Rab Isim Fa’il

Berikut tentang bilangan Ismiyah dan Fi’liyah.

Penjelasan singkatnya, mubtada ‘adalah subjeknya, sedangkan khobar adalah predikatnya.

Tentu saja, salah satu kata yang akan dipakai Mubtada adalah isim fa’il.

Ketika isim fa’il berfungsi sebagai mubtada ‘, maka bentuk kata tersebut sesuai dengan pola dasar / wazan di atas.

Kalaupun Isim Fa’il hadir sebagai Mubtada ‘dalam bentuk Mufrad dan Isim di bagian Khobar adalah Mutsanna maka I’Rab Isim Fa’il Rofa’, misalnya ضَارِبٌ (Dhaaribun).

Namun bila isim fa’il menjadi terlalu khobar,

Misalnya karena didahului dengan kata tanya (istifham), maka jenis i’rab yang berbeda dapat digunakan.

Jika kata dalam mubtada ‘dan isim fa’il di khobar sama mufrad, maka gunakan i’rab rofa’ yang dilambangkan dengan harakat dhammah tanwin di akhir kata.

Misalnya – ضَارِبٌ (Dhaaribun, orang yang memukul)

Jika kata dalam mubtada ‘dan isim fa’il ada dalam khobar mutsanna, maka gunakan i’rab rofa’, tetapi kali ini gunakan alif dan nun setelah kata tersebut.

Misalnya – ضَارِبٌ (Dhaaribun, orang yang memukul) menjadi ضَارِبَانِ (Dhaaribaani, dua orang yang memukul)

Jika kata dalam mubtada ‘dan isim fa’il dalam khobar keduanya maka gunakan i’rab rofa’, tetapi kali ini gunakan waw dan sekarang setelah kata tersebut.

Misalnya – ضَارِبٌ (Dhaaribun, orang yang memukul) menjadi ضاربون (Dhaaribuun, memukul banyak orang)

Tashrif / perubahan dari Isim Fa’il

Tashrif atau Shorof artinya perubahan pada kata-kata Arab dapat dipengaruhi oleh jenis kelamin, jumlah dan waktu kejadian.

Isim fa’il seperti isim lainnya, dipengaruhi oleh jenis kelamin objek (Muzakkar dan Muannats) dan jumlah objek (Mufrad, Mutsanna, dan jamak dalam bahasa Arab).

Contoh Isim Fail Dan Artinya


✔️ نَصَرَ = Bantuan -> نَاصِرٌ <- (فَاعِلٌ) = wong kang nulung (orang yang membantu)

✔️ نَزَلَ = turun -> (مُفْعِلٌ) -> مُنْزِل w = wong kang turun (orang yang turun)

✔️ زَكَّى = membayar zakat -> (مُفِعِّلٌ) -> مُزَكٍّ = wong kang zakat (orang yang membayar zakat)

✔️ خَرَجَ = pergi keluar -> (مُتَفَعِّلٌ) -> مُتَخَرِّجٌ = wong kang metu (orang yang pergi)

✔️ اِسْتَنْجَى = istinja (lap) -> (مُفْتَعِلٌ) -> مُسْتَنْجٍ = orang yang memiliki kursi (lap)

Adapun isim yang bertuliskan مُسْتَفْعِلٌ, huruf sin dalam wazan memiliki arti orang yang meminta, sehingga berubah menjadi wazan (مُسْتَفْعِلٌ) mengikuti.

Contoh Yang Lain:

✔️ غَفَرَ = pengampunan > (مُسْتَفْعِلٌ) -> مُسْتَغْفِرٌ = wong kang numrih ngapuro (orang yang meminta maaf)

Kiranya demikian yang dapat kami sampaikan materi tentang Contoh Isim Fail, dengan harapan materi ini dapat bermanfaat, terima kasih.

Artikel Lainnya>>>>>