Reproduksi Virus DNA

Hallo sobat, rumussoal.com kali ini penulis akan menyampaikan materi tentang Reproduksi virus DNA – lengkap dengan pengertian, cara, proses, ciri, klasifikasi, struktur dan peranan supaya mudah dipahami.

Pengertian Virus

Reproduksi-Virus-DNA

Virus merupakan sekumpulan agen infeksi yang berukuran kecil dan bereproduksi di dalam sel inang yang hidup untuk memberikan beberapa virus yang asli dan akan mudah untuk didapatkan.

Namun virus sendiri tidak terdapat sel dengan pembentukan virus yang baru yang berlangsung dalam sel inang yang terkena infeksi.

Virus terdapat ganetiknya berupa asam nukleat yang berbentuk rantai ganda, yang menempel di dalam sel inang.

Pada virus DNA ini akan mengalami replikasi menjadi beberapa bentuk DNA yang kemudian akan mengalami transkripsi mRNA virus .

Baca Juga : Aspek Fisik Geografi

Cara Reproduksi Virus

Virus-DNA

Terdapat 2 cara akibat terjadinya reproduksi virus, yaitu sebagai berikut penjelesannya :

1. Reproduksi Virus Litik

Reproduksi virus litik terjadi akibat perlindungan sel inang lebih lemah dari pada kekuatan infeksi virus, sehingga akan teradsorpsi virus penetrasi sintesis.

Pematangan dan lisis dapat terjadi dengan sangat cepat, virus yang dapat diperoleh selama siklus litik disebut dengan virus virulen, saat siklus sel litik rusak atau sel inang rusak, kemudian akan membentuk dalam virion baru.

2. Reproduksi Virus Lisogenik

Reproduksi virus lisogenik terjadi akibat sel inang memiliki perlindungan yang lebih baik dari pada kekuatan infeksi virus, sehingga sel inang dapat bekerja tanpa kegagalan atau secara normal.

Dalam siklus lisogenik, replikasi genom virus terjadi, tetapi tidak merusak sel inang.

DNA virus berinteraksi dengan kromosom sel inang untuk membentuk profil baru, namun saat sel inang yang berisi profag dibagikan untuk produksi.

Maka profag dapat diteruskan oleh kedua anak sel, dalam sel inang dapat menjadi aktif dan keluar dari kromosom sel inang untuk dapat memasuki tahap siklus litik.

Baca Juga: Fungsi Vakuola Pada Sel Tumbuhan

Proses Reproduksi Virus

Berikut ini terdapat beberapa proses terjadinya reproduksi virus, diantaranya yaitu :

1. Proses Adsorpsi

Proses adsorpsi merupakan virion atau partikel virus yang menempel pada reseptor sel inang spesifik yang menggunakan serat ekor, reseptor yaitu molekul khusus dalam sel inang yang dapat berinteraksi dengan virus dan untuk menjadi protein picorna virus atau oligosakarida virus.

Seperti virus poliomielitis yang melekat pada sel saraf dan sel usus primata.

2. Proses Penetrasi

Proses penetrasi yaitu selubung ekor yang kontras langsung dengan pembuatan lubang yang dapat menembus pada dinding sel membran, dan kemudian virus memasukkan bahan genetiknya ke dalam sel inang, yang dapat menyebabkan kapsid virus kosong atau mati.

Baca Juga: Teori Kontraksi

3. Proses Sintesis

Proses sintesis DNA pada sel inang dihidrolisis dan juga dikendalikan oleh materi genetik, supaya dapat menghasilkan asam nukleat atau salinan genom, yang terdapat didalam komponen protein dari virus.

4. Proses Pematangan

Proses pematangan yaitu hasil bahwa sinstesis dalam bentuk asam nukleat dan protein terkumpul, menjadi suatu partikel virus yang lengkap sehingga bisa terbentuk varion baru.

5. Proses lisis

Proses lisis yaitu untuk menghasilkan lysosim yang merupakan enzim destruktif dari dinding sel inang, yang dapat merusak pada dinding sel inang.

Kemudian menyebabkan osmosis di dalam sel inang menjadi lebih besar, sehingga pada akhir partikel – partikel virus dapat memiliki keluaran sel ibu yang diserang oleh sel inang lainnya.

Baca Juga: Fungsi Makanan

Ciri Ciri Virus

Berikut ini terdapat beberapa ciri virus yang perlu anda ketahui, diantaranya yaitu :

  • Virus memiliki beberapa jenis asam nukleat yang diselubungi pada kapsid atau selubung protein, asam nukleatnya yaitu DNA dan RNA.
  • Virus berukuran sangat kecil, ukuran virus yaitu antara 25 – 300 nm.
  • Virus memeliki tubuh yang tidak berbentuk sel, sehingga virus tidak memiliki inti sel.
  • Virus dapat hidup dan berkembang biak pada sel atau dikenal sebagai parasit intraseluler obligat.
  • Virus merupakan suatu makhluk yang berbentuk benda mati atau memiliki sifat yang dapat menyebar atau berkembang biak.
  • Virus memiliki beberapa bentuk tubuh, yaitu berbentuk batang, bulat, dan bentuk T.

Baca Juga : Alat Dan Bahan Hidroponik

Klasifikasi Pada Virus

Berikut ini terdapat klasifikasi tentang virus yang perlu diketahi, diantaranya yaitu :

1. Klasifikasi Pada Organisme Yang Diserang

Pada klasifikasi organisme dapat digolongkan menjadi 3, yaitu sebagai berikut :

  • Virus bakteri ofage yaitu virus yang menyerang pada sel bakteri, misalnya virus T6, T4, dan T2.
  • Virus hewan merupakan virus yang menyerang pada sel hewan, misalnya pada hewan anjing, kera, dan ayam.
  • Virus tumbuhan merupakan virus yang menyerang pada sel tumbuhan, misalnya pada tumbuhan tanaman jeruk, pepaya, dan pisang.

2. Klasifikasi Susunan Asam Nukleat

Pada klasifikasi susunan asam nuklet dapat dikelompokan menjadi 4, diantaranya yaitu :

  • Virus yang bersamaan dengan DNA pita tunggal, misalnya pada parvovirus yang mana harus melakukan infeksi secara bersama dengan adenovirus supaya bisa tumbuh.
  • Virus yang bersamaan dengan DNA pita ganda, misalnya pada adenovirus yang dapat menyebabkan penyakit dibagian saluran pernapasan.
  • Virus yang bersamaan dengan RNA pita tunggal positif, yang mana virus ini ssRNA berperan sebagai mRNA yang dapat membawa pesan kode gen RNA, misalnya virus RNA pita tunggal atau ssRNA yang positif dapat menyebabkan terjadinya penyakit polio.
  • Virus dengan RNA pita tunggal negatif, yang mana pada virus ini ssRNA sebagai cetakan mRNA, misalnya RNA pita tunggal yang dapat menyebabkan terjadinya penyakit rabies.

Baca Juga: Fungsi Nutrisi

Struktur Tubuh Virus

Berikut terdapat beberapa struktur pada tubuh virus yang perlu diketahui, diantaranya yaitu :

Struktur-Tubuh-Virus

1. Kapsid

Kapsid merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang menjadi lapisan pembungkus untuk DNA atau RNA pada virus, kapsid ini dapat dijumpai pada bagian kepala virus.

2. Sel Pembungkus

Sel pembungkus merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang melapisi DNA atau RNA, sel pembungkus ini mengandung lipoprotein atau lipid dan protein yang merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus.

Baca Juga : Limbah lunak

3. Kapsomer

Kapsomer merupakan bagian pada struktur tubuh virus yang mengandung sedikit protein dan akan saling bergabung untuk membentuk kapsid.

4. Serabut Dan Selubung Ekor

Serabut ekor merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang digunakan untuk melekatkan tubuhnya ke sel inang.

Baca Juga: Fungsi Herbarium

Peran Virus Dikehidupan Manusia

Peranan virus dalam kehidupan manusia memiliki manfaat yang menguntungkan dan merugikan bagi manusia dan hewan.

Berikut ini manfaat virus dalam tubuh manusia:

  • Virus untuk membuat zat antitoksin.
  • Virus digunakan sebagai anti bakterial, contohnya pada bakteri pengganggu produk pangan yang telah diawetkan.
  • Pada pembuatan vaksin, seperti vaksin cacar, vaksin campak, dan vaksin polio.
  • Virus untuk membuat insulin, seperti pada virus penyebab kanker dapat dicangkokkan ke gen – gen penghasil hormon insulin ke dalam sel bakteri, sehingga sel bakteri dapat bereplikasi untuk memproduksi insulin.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com materi tentang Reproduksi virus DNA, semoga pembahasan ini dapat mudah dipahami dan berguna, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel lainnya>>>>>