Contoh Konsep Lokasi

Hallo sobat, rumussoal.com kali ini akan menyampaikan materi tentang contoh konsep lokasi dalam hehidupan sehari hari – lengkap dengan pengertian, tujuan, aspek, prinsip dan penomena, supaya mudah dipahami.

Contoh Konsep Lokasi – adalah sebuah pengetahuan yang mempelajari sebuah lokasi dengan perbedaan ruang serta persamaan mengenai fenomena fisik dari pada manusia di bumi.

Apa Itu Konsep Lokasi

Konsep lokasi adalah sebuah istilah tentang sebuah fenomena dan bermakna tentang geografi, untuk di indonesia sendiri sudah memutuskan beberapa konsep tentang geografi dan konsep yang pertama adalah sebuah lokasi.

Di dalam belajar geografi maka Contoh Konsep Lokasi yang utama adalah kita harus memahamin bagaimana tentang sebuah lokasi, karna dengan begitu kita dapat mengetahui dari pada titik kordinat lintang serta bujur.

Garis imajiner merupakan sebuah garis lintang dan bujur yang dapat menentukan dimana posisi dan sebuah lokasi objek itu dengan sangat jelas dan pasti.

Baca Juga:Teknik Membaca

10 Konsep Lokasi Dalam Bidang Geografi Berserta Contoh – Contohnya

gambar-orang-2

Dari pembahasan di atas dapat kita simpulkan bahwa ilmu geografi secara umum di bagi menjadi 10 yaitu:

1. Konsep Jarak

Konsep jarak adalah sebuah konsep yang menerangkan suatu ruang yang harus kita tempuh dan sebuah usaha untuk mencapai sebuah lokasi.

Karna pada umumnya terdapat dua jenis jarak yaitu jarak relatif serta jarak absolut.

A. Jarak Relatif

Jarak relatif adalah sebuah lokasi yang suatu saat dapat berubah – rubah di sebabkan karna objek dari pada referensinya merupakan sebuah objek lain.

Yang berdekatan dengan sebuah objek yang akan diteliti sementara sebuah konsep lokasi relatif amatlah penting, sebab di dalam sebuah geografi kita harus dapat mengenal yang namanya hukum tobler.

Karna dengan hukum tobler maka kita dapat mengetahui kalau suatu ojek pasti akan sangat berpengaruh pada sebuah objek di sekitarnya.

Contohnya:

Antara bandung dan jakarta membutuhkan waktu sekitar 16 jam jika kita menggunakan sebuah kereta, namun jika kita menggunakan pesawat hanya 3 jam.

B. Jarak Absolut

Lokasi Absolut adalah sebuah letak dari pada suatu daerah yang dapat kita lihat dari lintang dan bujur, sedangkan lokasi absolut itu sendiri bersifat setatis serta tidak dapat di ubah.

Karna yang terdapat pada sebuah objek referensiya tidak dapat berubah sesuai dengan lintang dan bujur, sebab lintang dan bujur tidak dapat berubah.

Sedangkan perbedaan suatu lokasi yang berdasarkan sebuah lintang dan bujur akan menimbulkan sebuah perbedaan iklim.

Contoh Penerapan Jarak Absolut

Jarak antara bandung dan jakarta itu mencapai sekitar 300 km, ataubisa juga kita minap di rumah andi aja, karna jaraknya dekat dengan kampus cuman sekitar 2 km.

2. Konsep Keterjangkauan

Konsep keterjangkauan antara lain meliputi jarak suatu lokasi yang dapat diakses dari sutu lokasi yang lainnya.

Bisa juga di sebut keterjangkauan adalah sebuh hasil sintesa dari suatu konsep lokasi dan suatu konsep jarak ketika akan diaplikasikan dalam sebuah kehidupan sehari-hari.

Kita juga harus dapat memperhatikan keterjangkauan sebuah aspek yang pada umumnya diteliti, mengenai sarana dan prasarana yang dapat menunjang transportasi untuk menuju tempat tersebut.

Keterjangkauan juga dapat meninjau sebuah aspek fisik seperti topografi serta bentang sebuah alam yang terdapat pada sebuah wilayah tersebut.

Contohnya:

Sebuah pulau madura yang hanya dapat dijangkau jika kita menggunakan kapal, namun sekarang setelah dibangunnya sebuah jembatan suramadu, maka kita dapat menuju ke madura hanya dengan sebuah mobil dan angkutan darat yang lain.

Baca Juga: Contoh Isi Sambutan

3. Konsep Geomorfologi

gunung

Konsep geomorfologi biasanya dimanfaatkan dalam melakukan sebuah analisa pada sebuah wilayah tertentu secara umum.

Namun sebuah konsep geomorfologi bisa jug digunakan secara lebih rinci pada sebuah kawasan yang kecil.

4. Konsep Aglomerasi

Konsep aglomerasi adalah sebuah wilayah pada pemusatan aktivitas tertentu yang memiliki sebuah keunggulan baik itu di bidang aspasial aupun di bidang spasial.

Namun masih banyak pula aktivitas dari sebuah lokasi, yang pada umumnya hal ini dilakukan agar dapat untuk menghindari sebuah kompetisi.

Konsep aglomerasi sendiri pada dasarnya akan membahas mengenai keduanya, serta akan menganalisa mengapa sebuah fenomena tersebut terjadi pada satu lokasi serta tidak terjadi pada sebuah lokasi lain.

Contohnya:

Sebuah analisa yang menggunakan sebuah konsep aglomerasi adalah sebuh pemusatan aktivitas sebuah ekonomi pada sebuh kawasan ekonomi itu sendiri, dan sebuah kawasan industri yang dibangun oleh swasta atau pemerintah.

5. Konsep Nilai Kegunaan

Dalam menganalisa sebuah aktivitas maupun sebuah obyek secara geografis, sebelumnya kita kita harus dapat mengetahui nilai guna atau sebuah potensi dari sebuah lokasi.

Dengan kita mengetahui nilai guna terbaik dalam sebuah suatu wilayah, kita akan dapat melakukan sebuah proses perencanaan yang lebih baik dalam sebuah untuk merancang daerah tersebut.

Tetapi tentu saja nilai guna tersebut dalam suatu lokasi dapat berubah ubah, tergantung dari kemauan dan kemampuan setiap orang dalam memanfaatkan lokasi tersebut.

Nilai guna sendiri sangat bergantung atas ketersediaan sebuah teknologi dan ketersediaan modal, dalam melakukan pengembangan dalam wilayah tersebut.

Contohnya:

Sebuah dataran tinggi yang cocok di gunakan untuk berladang dan berkebun dengan sebuah budidaya ikan tangkapan, atau bisa juga pantai yang cocok sebagai sebuah tempat rekreasi serta perdagangan dibandingkan dengan sebuah tempat bertani.

6. Konsep Interaksi dan Interdependensi

Sedangkan sebuah konsep interaksi dan interdependensi menyoroti dari pada bagaimana bentuk sebuah wilayah yang aktivitas berinteraksi saling bergantung pada sebuah aktivitas dan wilayah lainnya.

Seperti telah kita pelajari dalam sebuah hukum tobler, setiap masing – masing obyek memiliki sebuah pengaruh pada sebuah obyek lain yang terdapat di sekitarnya.

Contohnya:

Sebuah interaksi dan interdependensi dalam sebuah pedesaan dengan daerah perkotaan,perkotaan dapat mengasilkan sebuah barang manufaktur yang dapat di jual ke seluruh pedesaan.

Sedangkan sebuah pedesaan dapat menghasilkan sebuah bahan makanan yang dapat dikirim ke perkotaan.

7. Konsep Diferensiasi Areal

Sedangkan sebuah konsep diferensiasi area yang bertujuan untuk menunjukkan serta menjelaskan tentang perbedaan sebuah fenomena baik sosial maupun fisik antar wilayah.

Contohnya:

Diferensiasi areal merupakan bertumpuh pada sebuah aspek mata pencaharian, masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir pada umumnya memiliki sebuah mata pencaharian sebagai nelayan atau kru kapal.

Sedangkan untuk masyarakat yang tinggal pada sebuah dataran tinggi pada umumnya mereka berprofesi sebagai petani.

8. Konsep Keterkaitan Ruang

Konsep sebuah keterkaitan ruang akan menjelaskan sesuatu yang terjadi di wilayah tertentu yang disebabkan oleh aktivitas yang bersumber dari wilayah lain.

Sangat mirip dengan sebuah konsep interaksi dan interdependensi, namun keterkaitan ruang pada umumnya lebih bersifat sebab dan akibat bukan pada saling pengaruh antara wilayah.

Konsep ini adalah sebuah perwujudan dari sebuah sesuatau yang ditimbulkan oleh sebuah aktivitas.

Karna tidak mungkin ada sebuah aktivitas yang sama jika tidak memiliki sebuah eksternalitas sehingga keterkaitan keruangan sangatlah perlu diteliti agar dapat menjelaskan sebuah aktivitas secara spasial.

Contohnya:

Ketika kita mengalamin sebuah fenomena polusi udara atau sebuah kabut asap yang terjadi di negara singapur dan malaysia, belum tentu penyebabnya timbul dari sebuah pabrik atau kendaraan.

Baca Juga: Contoh Gejala Atmosfer

9. Konsep Lokasi

peta

Konsep lokasi adalah sebuah konsep yang mengatur sebuah posisi objek di permukaan bumi ini, dan konsep ini di bagi menjadi dua yaitu konsep lokasi absolut serta konsep lokasi relatif.

A. Lokasi Absolut

Lokasi absolut merupakan suatu wilayah yang melihatnya dari sebuah lintang dan bujur lokasi, lokasi absolut sendiri bersifat tidak berubah atau bersifat statis.

contohnya:

Letak dari geografis indonesia sendiri 11 derajat lintang selatan hingga sampai 6 derajat lintang utara dan 95 derajat bujur timur hingga 141 bujur timur.

B. lokasi Relatif

Lokasi relatif merupakan sebuah objek yang dapat berubah – ubah karna referensinya merupakan sebuah objek lain yang berdekatan dengan sebuah objek.

Contohnya:

Disaat kita menjelaskan tentang sebuah lokasi rumah kawan kita biasanya kita menggunakan bahasa, belok kanan, lurus terus, di samping masjid, di depn gapura.

Dari semua arahan yang kita sebutkan itu tergantug dari sebuah subjek lainnya.

Baca Juga: Zona Teritorial

10. Konsep Pola

Konsep pola adalah sebuah konsep yang mengartikan tentang sebuah bentuk, struktur, serta sebuah aktivitas sosial yang terdapat di sebuah permukaan bumi.

Dalam menganalisa sebuah pola biasnya objek memiliki sebuah pola pembangunan yang beda sehingga dapat menganalisa pola tersebut agar dapat memiliki sebuah gambar.

Contohnya:

Sebuah pembangunan pemukiman yang melalui pengembang atau development, atau pembangunan sebuah garis pertahanan yang sesuai geografis atau batas nasional.

Sekian sobat pembahasan dari rumussoal.com pembahasan tentang konsep lokasi semoga materi yang singkat ini mudah dipahami dan bermanfaat, sekian dan terima kasih.

Baca Artikel lainnya: